Studi kasus strategi penjenamaan Kota Jakarta mengenai “Kota Kolaborasi” melalui +Jakarta

Diar Putra Matahari; Tine Silvana Rachmawati; Dwi Masrina

doi:10.24198/comdent.v1i2.46891

Studi kasus strategi penjenamaan Kota Jakarta mengenai “Kota Kolaborasi” melalui +Jakarta

Diar Putra Matahari, Tine Silvana Rachmawati, Dwi Masrina

Abstract

Latar Belakang: City branding atau penjenamaan kota menjadi sebuah perangkat pembangunan ekonomi kota. Hal ini sangat diperlukan mengenalkan potensi yang dimiliki oleh kota kepada masyarakat luas. Pelbagai penjenamaan kota di Indonesia banyak dilakukan, tetapi Jakarta memiliki keunikan dan kultur warga yang beragam di tiap-tiap sudut kota. Jakarta memiliki potensi geografis, politik dan ekonomi yang menguntungkan sebagai Ibukota Indonesia, hal tersebut dapat dimanfaatkan dan difasilitasi sebagai kota yang unggul dalam menjadi merepresentasi kota maju di Indonesia. Diperlukan penjenamaan kota yang mampu menggambarkan potensi-potensi kota dan warga Jakarta. Jakarta memanfaatkan identitas multikultural masyarakat dan gagasan kota 4.0 dalam menjenamakan kotanya sebagai “Kota Kolaborasi”. Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi penjenamaan Kota Kolaborasi yang dilakukan oleh +Jakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan studi literatur. Teknik penentuan key informant adalah purposive sampling dan teknik validasi data yang digunakan yaitu triangulasi data. Teknik analisis data menggunakan analisis konten. Jumlah informan dalam penelitian ini terdapat 5 orang. Teori yang digunakan yaitu teori Strategi Penjenamaan Kota, Andrea Insch. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa strategi +Jakarta mengimplementasikan 4 kategori penjenamaan kota menurut teori Andrea Insch dengan tujuan meningkatkan kesadaran bahwa warga memiliki peran, dampak dan berdaya dalam pembangunan kota. Tidak hanya itu, penjenamaan Kota Kolaborasi juga mendorong adanya peningkatan nilai keberlanjutan lingkungan, pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup dengan menciptakan semangat berkolaborasi dan memaksimalkan ruang-ruang publik di Jakarta.

Keywords

+jakarta, jenama; penjenamaan kota; kota 4.0; kota kolaborasi

Full Text:

PDF

References

Adona, F., Nita, S., & Mafrudoh, L. (2017). City branding: Strategi pemasaran pariwisata kota Padang. In Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu Unisbank 2017 (9-789-7936-499–9; 3, Issue 3).

Albet, P., & Indra Dewi, S. (2019). Strategi branding dinas kebudayaan dan pariwisata kota Malang dalam membentuk image sebagai kota pariwisata. Jurnal Komunikasi Nusantara, 1(2), 99–107. https://doi.org/10.33366/jkn.v1i2.27

Alfarisi, F. (2022). Komunikasi Pribadi. (D. Matahari, Interviewer).

Al-Hinkawi, W. S., & Zedan, S. K. (2021). Branding for cities: The case study of Baghdad. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 779(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/779/1/012037

Anindya, I. (2022). Komunikasi pribadi. (D. Matahari, Interviewer).

Arifin, Z., & Iqbal, M. (2020). Perlindungan hukum terhadap merek yang terdaftar. Jurnal Ius Constituendum, 5(1), 65–73. https://doi.org/10.26623/jic.v5i1.2217

Astuti, T. M. (2020). Communication strategy in promoting cultural tourism destinations in Semarang city. KnE Social Science, 298–335. https://doi.org/10.18502/kss.v4i12.7606

Atmadi, G. (2017). Integrated marketing communication mix dalam program public relations kreatif untuk mendukung gerakan Indonesia bebas sampah 2020. In Komunikasi Pemasaran dan Pengembangan Potensi Daerah (p. 31). Buku Literasi Yogyakarta. https://www.researchgate.net/publication/341945891_Integrated_Marketing_Communication_Mix_Dalam_Program_Public_Relations_Kreatif_Untuk_Mendukung_Gerakan_Indonesia_Bebas_Sampah_2020

Badan Pusat Statistik. (2022). Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka 2022. https://jakarta.bps.go.id/publication/2022/02/25/5979600247867d861a1f334c/provinsi-dki-jakarta-dalam-angka-2022.html

Basuki. (2019). Interactive Qualitative Data Analysis Between Miles-Huberman and Spradley in Basuki’s Dissertation. http://repository.iainponorogo.ac.id/551/

Bogari, R. F. (2018). Exploring the Impact of City Image on Foreign Direct Investment Perception: The Case of Dubai [Brunel Univesity London]. https://bura.brunel.ac.uk/bitstream/2438/18011/1/FulltextThesis.pdf

Clement, J., Manjon, M., & Crutzen, N. (2022). Factors for collaboration amongst smart city stakeholders: A local government perspective. Government Information Quarterly, 39, 1–10. https://doi.org/10.1016/j.giq.2022.101746

Creswell, J., & Poth, C. (2018). Qualitative inguiry research design. In Journal of Chemical Information and Modeling. https://revistapsicologia.org/public/formato/cuali2.pdf

De Jong, M., Hoppe, T., & Noori, N. (2019). City branding, sustainable urban development and the rentier state. How do Qatar, Abu Dhabi and Dubai present themselves in the age of post oil and global warming? Energies, 12(9), 2–26. https://doi.org/10.3390/en12091657

Dinnie, K. (2011). City branding: Theory and cases. In Palgrave Macmillan. https://doi.org/10.2307/j.ctv1nc6r8s.9

Dwi, A. P., & Dini, S. F. A. (2017). Strategi city branding humas pemerintah kota Bandung sebagai smart city melalui program smart governance. PROMEDIA, 2, 162–182. http://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/kom/article/view/947

Etikan, I. (2016). Comparison of convenience sampling and purposive sampling. American Journal of Theoretical and Applied Statistics, 5(1), 1–4. https://doi.org/10.11648/j.ajtas.20160501.11

Florek, M., Hereźniak, M., & Augustyn, A. (2021). Measuring the effectiveness of city brand strategy. In search for a universal evaluative framework. Cities, 110, 1–13. https://doi.org/10.1016/j.cities.2020.103079

Henninger, C. E., Foster, C., Alevizou, P. J., & Frohlich, C. (2016). Stakeholder engagement in the city branding process. Place Branding and Public Diplomacy, 12(4), 285–298. https://doi.org/10.1057/s41254-016-0002-1

Juditha, C. (2019). Literasi informasi melawan hoaks bidang desehatan di komunitas online. Jurnal Ilmu Komunikasi, 16(1), 77–90. https://doi.org/https://doi.org/10.24002/jik.v16i1.1857

Larasati, D., & Nazaruddin, M. (2016). Potensi wisata dalam pembentukan city branding kota Pekanbaru. Jurnal Komunikasi, 10(2), 99–115. https://doi.org/https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol10.iss2.art1

Meilina, R. (2022). Komunikasi pribadi. (D. Matahari, Interviewer).

Nawangsari, E. R., & Suksmawati, H. (2019). City branding policy and regional marketing in Indonesia. Russian Journal of Agricultural and Socio-Economic Sciences, 90(6), 68–75. https://doi.org/10.18551/rjoas.2019-06.10

Nurif, M., Suyanto, S., & Wahyuddin. (2015). Strategic place triangle pengembangan potensi kawasan pariwisata Bojonegero. Jurnal Sosial Humaniora (JSH), 8(1), 23–45. https://doi.org/10.18551/rjoas.2019-06.10

Prince, I. (2022). Komunikasi Pribadi. (D. Matahari, Interviewer).

Putri, R. A., & Rosilawati, Y. (2020). Komunikasi strategis pemerintah kota Yogyakarta dalam mensosialisasikan kawasan pedestrian di Malioboro. Jurnal Audiens, 1(1). https://doi.org/10.18196/ja.11011

Salamah, U.-, & Yananda, M. R. (2019). Constructing a smart city brand identity: The case of South Tangerang. Jurnal Komunikasi Indonesia, 7(3). https://doi.org/10.7454/jki.v7i3.9776

Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D.

Trifani, F. (2022). Komunikasi Pribadi. In (D. Matahari, Interviewer).

Vergara, J. I. S., Papaoikonomou, E., & Ginieis, M. (2021). Exploring the strategic communication of the sharing city project through frame analysis: The case of Barcelona sharing city. Cities, 110. https://doi.org/10.1016/j.cities.2020.103082

Zinaida, R. S., Sunarto, S., & Sunuantari, M. (2022). Revealing the new identity element to construct Palembang city branding. Jurnal ASPIKOM, 7(2), 207. https://doi.org/10.24329/aspikom.v7i2.1110

DOI: https://doi.org/10.24198/comdent.v1i2.46891