Strategi komunikasi Jakarta Feminist sebagai informasi layanan bantuan kekerasan berbasis gender

Maghfira Prima Gratifia; Yanti Setiani; Priyo Subekti

doi:10.24198/comdent.v1i2.50994

Strategi komunikasi Jakarta Feminist sebagai informasi layanan bantuan kekerasan berbasis gender

Maghfira Prima Gratifia, Yanti Setiani, Priyo Subekti

Abstract

Latar Belakang: Jakarta Feminist memperkenalkan “Cari Layanan” sebagai platform untuk memfasilitasi korban kekerasan dalam mendapatkan informasi tentang layanan bantuan. Penelitian ini merujuk pada model strategi komunikasi organisasi nirlaba oleh Sally J. Patterson yang terdiri dari tujuh langkah. Tujuan: Penelitian ini difokuskan pada evaluasi strategi komunikasi Jakarta Feminist dalam mempromosikan “Cari Layanan” sebagai sumber informasi bantuan kekerasan berbasis gender. Tujuan utamanya adalah untuk menilai sejauh mana strategi tersebut sesuai dengan tujuan organisasi. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Validasi data dilakukan menggunakan triangulasi sumber data. Hasil: Temuan penelitian mengungkap beberapa hal kunci. Pertama, Jakarta Feminist telah mematuhi langkah-langkah persiapan perencanaan yang disarankan oleh Patterson, meskipun analisis situasi masih belum mendalam. Kedua, meskipun penentuan target audiens telah jelas, formulasi tujuan masih belum optimal dalam hal spesifikasi, pengukuran, dan penentuan batas waktu. Ketiga, pengembangan pesan telah dilakukan dengan baik, meskipun pesan yang disampaikan masih kurang jelas bagi target audiens. Keempat, strategi penyebaran melibatkan pertemuan tatap muka dan media online. Terakhir, evaluasi dilakukan melalui berbagai acara sesuai dengan model Patterson, seperti focus group, analisis layanan kliping, dan survei sampling. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang keberhasilan dan kekurangan strategi komunikasi Jakarta Feminist dalam mempromosikan “Cari Layanan”.

Keywords

Strategi; komunikasi; organisasi nonprofit; informasi layanan; Jakarta Feminist

Full Text:

PDF

References

Babbie, E. R. (2016). The practice of social research (14th ed.). Cengage Learning.

Berrett, J., & Holliday, B. (2018). The effect of revenue diversification on output creation in nonprofit organizations: A resource dependence perspective. VOLUNTAS: International Journal of Voluntary and Nonprofit Organizations, 29, 1190-1201.

Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches. Sage Publications.

Eka, F., & Anik, H. (2020). The effect of organizational communication and job satisfaction on employee engagement and employee performance at PT. Abyor International. Dinasti International Journal of Education Management And Social Science, 1(4), 479-489.

Fileborn, B. (2019). Naming the unspeakable harm of street harassment: A survey-based examination of disclosure practices. Violence Against Women, 25(2), 223-248.

Human Resource Management International Digest. (2020). Online harassment: The relationship between cyberbullying and job dissatisfaction in the workplace

Irwan. (2018). Metode penelitian: Filosofi dan teori. Garasi Ilmu.

Jungbok, H. (2015). Marketing Strategies for Nonprofit Organizations. Advances in Management, 8, 1.

Koschmann, M., Isbell, M., & Sanders, M. (2015). Connecting nonprofit and communication scholarship: A review of key issues and a meta-theoretical framework for future research. Review of Communication, 15, 200-220.

Liket, K. C., & Maas, K. (2015). Nonprofit Organizational Effectiveness: Analysis of Best Practices. Nonprofit and Voluntary Sector Quarterly, 44(2), 268-296.

Maher, J., Spivakovsky, C., McCulloch, J., McGowan, J., Beavis, K., Lea, M., & Sands, T. (2018). Women, disability and violence: Barriers to accessing justice: Key findings and future directions. ANROWS Compass.

Martha, T., & Kresno, B. P. (2016). Penelitian kualitatif: Pengantar metodologi. Alfabeta.

Mitchell, S.-L., & Clark, M. (2022). Rethinking nonprofit service disintermediation through service communication interactions. Journal of Service Management.

Moleong, L. J. (2012). Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

Patton, M. Q. (2015). Qualitative research & evaluation methods: Integrating theory and practice. Sage Publications.

Safenet Voice (2021, Maret 10). Lawan KBGO yang merajalela, peran aparat penegak hukum perlu ditingkatkan. https://id.safenet.or.id/2021/03/lawan-kbgo-yang-merajalela-peran-aparat-penegak-hukum-perlu-ditingkatkan/ diakses pada 23 Desember 2021

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Suriati, S., Samsinar, S., & Rusnali, N. A. (2022). Pengantar Ilmu Komunikasi.

Suzor, N., Dragiewicz, M., Harris, B., Gillett, R., Burgess, J., & Van Geelen, T. (2019). Human rights by design: The responsibilities of social media platforms to address gender‐based violence online. Policy & Internet, 11(1), 84-103.

Tanjung, E. (2021, Februari 11). Kekerasan berbasis gender meningkat 63 persen di masa pandemi. Suara.com. https://www.suara.com/news/2021/02/11/052500/kekerasan-berbasis-gender-meningkat-63-persen-di-masa-pandemi diakses pada 22 Desember 2021

Warta Feminis. (2020, Maret 7). Kekerasan terhadap Perempuan Meningkat Delapan Kali Lipat Selama 12 Tahun Terakhir. https://www.jurnalperempuan.org/warta-feminis/kekerasan-terhadap-perempuan-meningkat-delapan-kali-lipat-selama-12-tahun-terakhir

DOI: https://doi.org/10.24198/comdent.v1i2.50994