Analisis Kebijakan Travel Ban oleh Donald Trump
Abstract
Dengan maraknya peristiwa terorisme di berbagai belahan dunia tentunya mengharuskan tiap negara untuk mendirikan pertahanan dan saling bekerja sama untuk memberantas permasalahan ini sampai ke akarnya. Kebijakan-kebijakan tiap negara maupun internasional yang ideal pun dibutuhkan untuk menekan angka teror yang kian bertambah tiap tahunnya. Cara-cara yang diambil dari tiap negara pun berbeda-beda, sesuai dengan keadaan negara mereka sendiri dan penduduknya.
Sejak awal Donald Trump mencalonkan diri sebagai presiden di tahun 2015 lalu, ia sudah memiliki cukup banyak pendukung. Mereka yang mendukung Trump, misalnya, merasa terhubung dengan visi Amerika yang telah dia promosikan sejak awal kampanyenya, yaitu “Make America Great Again”. Akibatnya, mereka telah mengubah pemahaman mereka tentang masyarakat Amerika berdasarkan deskripsi yang diberikan oleh Trump.
Kesamaan pandangan antara Trump dan para pendukungnya tercermin dalam bagaimana mereka memiliki konsepsi tertentu tentang identitas nasional Amerika, lemahnya perekonomian dan ketidakpuasan terhadap pemerintah, serta persepsi negatif terhadap kelompok nasional lainnya.
Trump berpendapat bahwa pada pemerintahan Obama mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan internasional, kosmopolitanisme, dan transformasi ekonomi nasional ke dalam pasar yang kompetitif secara global namun menomor duakan pembelaan hak-hak warga Amerika Serikat.
Kata kunci: Donald Trump, Kebijakan, Identitas.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24198/cosmogov.v4i2.16811
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.24198/cosmogov.v4i2.16811.g10303
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 CosmoGov: Jurnal Ilmu Pemerintahan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Cosmogov: Jurnal Ilmu Pemerintahan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


