Makna Pemilu: Ketidakrunutan Arti Penting Pemilu Bagi Pemilih

George Towar Ikbal Tawakkal, Irma Fitriana Ulfah, Andi Setiawan, La Ode Machdani Afala, Andrew Douglas Garner, Thomas R Seitz

Abstract


Para ilmuwan telah menawarkan konsep pemilu yang ideal bagi pemilih, yang di antaranya adalah kesempatan pemilih untuk mendelegasikan orang untuk menempati jabatan tertentu, dan kesempatan untuk memperjuangkan kepentingan melalui pilihan-pilihan program atau kebijakan. Kedua hal ini lah yang idealnya menjadi arti penting pemilu bagi pemilih, dan sekaligus menjadi kajian beberapa ilmuwan. Terdapat dua ruang diskusi dalam literatur. Pertama, pendefinisian arti penting dalam penelitian. Kedua, sebab dan akibat dari arti penting pemilu bagi pemilih. Artikel ini mencoba masuk dalam ruang pertama dan memperluas ruang kedua. Pendefinisian arti penting dinyatakan dengan melibatkan beberapa variabel, bukan sekedar “apakah pemilu penting?”, yakni pemaknaan pemilu, kemanfaatan, harapan, dan kepercayaan terhadap pemilu. Artikel ini didasarkan data survei yang dilakukan di Kabupaten Pati dan Kabupaten Demak, Jawa Tengah, tahun 2019, dengan mempertimbangkan wawancara mendalam yang telah kami laksanakan pada tahun 2018. Sejumlah 800 responden diambil secara bertingkat dengan mempertimbangkan alasan demografis dan geografis. Dengan mendiskusikan antara data dan konsep, diperoleh pengetahuan bahwa terjadi ketidaktepatan dan ketidakrunutan dalam mempersepsikan pemilu. Hal ini membuat “arti penting” pemilu bagi pemilih semakin rumit untuk dijelaskan.

Keywords


arti penting; pemilu; pemilih; makna

References


Bellucci, Paolo. and Oliver Heath. (2007). The Political Salience of Social Cleavages in Italy, 1963-2006. Occasional Paper No. 18/2007. Siena, Italy: Center for the Study of Political Change.

Birch S. (2001), “Elections”. Dalam P.B. Clarke, J. Foweraker (ed.) Encyclopedia of Democratic Thought, New York: Routledge.

Dalton R.J., Farrell D.M., McAllister I. (2011), The Dynamics of Political Representation. Dalam M. Rosema, B. Denters, K. Aarts (ed.), How Democracy Works: Political Representation and Policy Congruence in Modern Societies, Amsterdam: Amsterdam University Press.

Dragu, T. C. and Fan, X. , (2016). "Issue Salience and Electoral Campaigns" Makalah Disajikan dalam the annual meeting of the American Political Science Association Annual Meeting, TBA, Philadelphia, PA.

Dye T.R., Schubert L., Zeigler H. (2009), The Irony of Democracy: An Uncommon Introduction to American Politics, Wadsworth: Cengage Learning.

Epstein, L., & Segal, J. (2000). Measuring Issue Salience. American Journal of Political Science, 44(1), 66-83.

Franklin, Mark N. (2001). “Electoral Participation.” Dalam Richard G. Niemi and Herbert F. Weisberg (ed). Controversies in Voting Behavior, 4th. Washington, DC: CQ Press.

Górecki , Maciej A. (2011). Electoral Salience and Vote Overreporting: Another Look at the Problem of Validity in Voter Turnout Studies. International Journal of Public Opinion Research, 23(4), 544–557.

Harrop M., Miller W.L. (1987), Elections and Voters: A Comparative Introduction, Basingstoke: Macmillan.

Heywood A. (2000), Key Concepts in Politics, New York: Palgrave.

Katz R.S. (1997), Democracy and Elections, Oxford: Oxford University Press.

Katz R.S. (2000), “Function of elections”. Dalam R. Rose (ed.), International encyclopedia of elections, Washington: CQ Press.

Key, O.V. (1966), The Responsible Electorate: Rationality of Presidential Voting 1936–1960, Cambridge: The Belknap Press of Harvard University Press.

Lee, D. S., Moretti, E., dan Butler, M. J. (2004). Do Voters Affect or Elect Policies? Evidence from the U. S. House. The Quarterly Journal of Economics, 119(3), 807–859.

Medvic S.K. (2010), Campaigns and Elections: Players and Processes, Wadsworth: Cengage Learning.

Orford, S., Rallings, C., Thrasher, M., & Borisyuk, G. (2009). Electoral Salience and the Costs of Voting at National, Sub-National and Supra-National Elections in the UK: A Case Study of Brent, UK. Transactions of the Institute of British Geographers, 34(2), new series, 195-214.

Rose R., Mossawir H. (1967), Voting and Elections: A Functional Analysis. Political Studies, 15(2).

Taylor, Shelley E. and Susan T. Fiske (1978), "Salience, Attention, and Attribution: Top of the Head Phenomena," Dalam L. Berkowitz,. Advances in Experimental Social Psychology, Vol. 2. New York: Academic Press, 249-288.

Wlezien, Christopher. (2005). On the Salience of Political Issues: The Problem with ‘Most Important Problem. Electoral Studies, 24. 555-579.

Wojtasik, Waldemar. (2013). Functions of Elections in Democratic Systems. Political Preferences, 4, 25-38.




DOI: https://doi.org/10.24198/cosmogov.v7i1.29269

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.24198/cosmogov.v7i1.29269.g16443

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 CosmoGov: Jurnal Ilmu Pemerintahan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter

View My Stats

Cosmogov: Jurnal Ilmu Pemerintahan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.