COMMUNITY SECURITY AND ORDERS MANAGEMENT BY VILLAGE GOVERNMENT AND BHABINKAMTIBMAS
Abstract
Security and order were social life's needs and would create a comfortable and harmonious environment. That condition would carry out their daily lives, which will implicate their community welfare. The government as an organizer and community were responsible for security and order. The public was demanded to be aware and participate in creating security and order. The Head of the village was responsible for coordination with 'Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat' – known as Bhabinkamtibmas – to make the environment's security and order within the village government. This study used the descriptive qualitative method which provides an overview of coordination between the village government and Bhabinkamtibmas. Primary and secondary data were used which were obtained through observation, interviews, literature study, and documentation. The purposive technique was used to determine the informants of data information. Village government and Bhabinkamtibmas coordination about security and order were explained in the study's results, viewed by seven indicators: Information, Communication and Technology, Importance of Coordination Awareness, Participant Competence, Agreement and Commitment, Establishment of Agreements, Coordination Incentives, and Feedback.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar- Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Laski, Harold J. 1947. The State in Theory and Paractice. New York: The Viking Press, 1947
Manopo, Isye Regina Altje, Michael Mantiri dan Sarah Sambiran. Fungsi Koordinasi Pemerintah Desa dalam
Pelaksanaan Pembangunan (Studi di Desa Buise Kecamatan Siau Timur Kabupaten Sitaro). EKSEKUTIF: Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan Vol. 2 No. 2, 2017
Miles dan Huberman (2009:1) dalam buku Analisis data Kualitatif. Bandung: Refika Aditama.
Moleong, Lexy.J. 2011, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.
Nawawi.2001. Dalam Buku Berjudul, Metode Penelitian. Jakarta. PT Erlangga
Nazir, Moh. 1998. Dalam Buku Berjudul Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Ngantung, Vinaldi, T.A.M Ronny Gosal, dan Alfon Kimbal. Kewenangan Kepala Desa dalam Meningkatkan Keamanan dan Ketertiban (Studi di Desa Esandom Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara). Dalam Jurnal Eksekutif, Vol. 1 No. 1, 2017.
Nugraha, Ginanjar Diki. Koordinasi Pemerintah Desa dengan Bhabinkamtibmas dalam Menanggulangi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Studi di Desa Gunungmanik Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Program Studi Ilmu Pemerintahan. Universitas Padjadjaran.
Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 7 Tahun 2014 Tentang
Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Siskamling
Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Pemolisian Masyarakat
Rasyid, M. Ryaas. 1997. Makna Pemerintahan: Tinjauan dari Segi Etika dan Kepemimpinan. Jakarta: MIPI
Rinawati, Evy. Mayarni. Pembinaan Keamanan dan Keterttiban Masyarak (Kamtibmas) di Kelurahan Pangkalan Kerinci Barat. JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2018, hl 1-13.
Suganda, 1991 Buku Berjudul. Koordinasi Alat Pemersatu Gerak Administrasi. Cetakan kedua, Jakarta: Intermedia
Taliziduhu Ndraha. 2011. Buku Berjudul Kybernologi 1 Ilmu Pemerintahan Baru. Jakarta : Rineka Cipta. Hlm 294-297.
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.24198/cosmogov.v7i2.32549
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.24198/cosmogov.v7i2.32549.g17127
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 CosmoGov: Jurnal Ilmu Pemerintahan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Cosmogov: Jurnal Ilmu Pemerintahan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.