Rekonstruksi Aspek Kesehatan dan Higiene pada Masyarakat Sunda Kuno Abad VII-XVI M
Abstrak
Tulisan ini membahas rekonstruksi aspek-aspek kesehatan dan higiene masyarakat Sunda Kuno abad VII-XVI M. Metode yang digunakan adalah metode sejarah yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi dengan kerangka pemikiran sejarah kesehatan serta pendekatan teori disiplin tubuh (body discipline) yang diadopsi dari Michel Foucault. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat dan higiene pada masyarakat Sunda Abad VII-XVI M didasarkan pada hukum agama. Hal ini tampak misalnya dalam konsep dasanaraka (sepuluh penderitaan) yang merinci jenis-jenis penyakit sebagai sebab kesalahan menggunakan sepuluh organ/indera dan caturpasanta (empat faktor penyebab penyakit) yang kental dengan kosmologi Sunda Kuno. Gagasan tentang kesehatan dan higiene menjadi salah satu fokus utama yang diatur dalam naskah-naskah yang mengatur perilaku sehari-hari seperti Sanghyang Siksa Kandang Karesian dan Sanghyang Sasana Maha Guru sebagai bentuk kuasa/pengetahuan yang mendisiplinkan masyarakat dengan tujuan mencapai suatu tertib sosial sekaligus—dalam konteks kesehatan, sebagai sebuah prototipe untuk mewujudkan kesehatan publik pada masa tersebut.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Atja, & Danasasmita, S. (1981). Sanghyang Siksa Kanda ng Karesian (Naskah Sunda Kuno Tahun 1518 Masehi). Bandung: Proyek Pengembangan Permuseuman Jawa Barat.
Ayatrohaedi. (1981). Kamus Istilah Arkeologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Boechari. (2018). Melacak Sejarah Indonesia Kuno Melalui Prasasti. Jakarta: Kepustakan Populer Gramedia bekerjasama dengan Departemen Arkeologi Universitas Indonesia dan EFEO.
Budimansyah. (2019). Rekonstruksi Kota Galuh Pakwan (1371 - 1475 M) dan Kota Pakwan Pajajaran (1482 - 1521 M). Jatinangor: Tesis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran.
Darsa, U. A. (2012). Sewaka Darma, Peti Tiga Ciburuy Garut. Bandung: Pusat Studi Sunda.
Djafar, H. (1991). Prasasti-Prasasti Masa Kerajaan Sunda. Seminar Nasional Sastra dan Sejarah Pakuan Pajajaran (pp. 1-21). Bogor: Universitas Pakuan.
Djafar, H., & Nastiti, T. S. (2016). Prasasti-Prasasti dari Masa Hindu-Buddha (Abad ke-12-16 Masehi) di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Jurnal Purbawidya Vol 5(2), 101-116.
Foucault, M. (1977). Discipline and Punish: The Birth of the Prison. New York : Random House.
Foucault, M. (1980). Power/Knowledge: Selected Interviews and Other Writings 1972-1977. London: Vintage.
Gunawan, A. (2009). Sanghyang Sasana Maha Guru dan Kala Purbaka: Suntingan dan Terjemahan. Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Istari, T. R. (2015). Ragam Hias Candi-Candi di Jawa: Motif dan Maknanya.
Yogyakarta: Kepel Press.
Kelly, K. (2009). The History of Medicine: Early Civilizations. New York: Facts on File. Kempers, A. B. (1979). Ancient Indonesian Art. The Hague: Martinus Nijhoff.
Munandar, A. A. (2010). Tatar Sunda Masa Silam. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Noorduyn, J., & Teeuw, A. (2021). Tiga Pesona Sunda Kuna. Bandung: Pustaka Jaya. Poesponegoro, M. D., & Notosusanto, N. (2009). Sejarah Nasional Indonesia II:
Zaman Kuno. Jakarta: Balai Pustaka.
Rahardjo, S. (2011). Peradaban Jawa: Dari Mataram Kuno sampai Majapahit Akhir.
Depok: Komunitas Bambu.
Rosen, G. (2015). A History of Public Health. Baltimore: John Hopkins University Press.
Rosenberg, C. E. (1992). Explaining Epidemics and Other Studies in the History of Medicine. Cambridge: Cambridge University Press.
Temkin, O. (1977). The Double Face of Janus and Other Essays in the History of Medicine. Baltimore: Johns Hopkins University Press.
Wartini, T., Ruhimat, M., Ruhaliah, & Gunawan, A. (2011). Sangyang Swawarcinta: Teks dan terjemahan. Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
West, A. (2021). Bujangga Manik, or Java in the Fifteenth Century. Leiden: Leiden University.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.