SEJARAH PERKEMBANGAN PENGOBATAN DALAM MASYARAKAT MELAYU WILAYAH PANTAI TIMUR JAMBI (1960-2000)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan dan menjelaskan tentang bagaimana perkembangan pengobatan dalam Masyarakat melayu wilayah Pantai Timur Jambi. Salah satu pengobatan itu adalah Tradisi Mandi air Masin. Pengotanan ini merupakan Ritual Lawas Masyarakat Melayu Timur Jambi yang kini mulai menghilang dan ditinggalkan. Pengobatan dan cara tradisi Mandi air Masin ini merupakan budaya lama di kalangan Masyarakat  Melayu Timur Jambi, antara lain daerah Nipah Panjang, Muara Sabak, Kampung laut dan Mendahara di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi. Ritual Mandi Air Masin ini telah dilakukan sejak zaman dahulu, ritual ini dahulu diyakini berkhasiat menyembuhkan sebuah penyakit yang menahun atau penyakit yang tidak sembuh meski penderitanya sudah banyak sekali berobat kemana-mana. Penelitian ini mengunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sejak 1960 kedudukan Bomo (dukun) masih menguat, dan mulai mengalami penurunan dalam masyaarakat sejak 2000- ketika wilayah Pantai Timur Jambi berkembang menjadi dua kabupaten. Kabupaten tanjung Jabung Barat sebagai kabupaten induk dan Kabpaten Tanjung Jabung Timur. Masuknya program pemerintah dalam dunia kesehatan dan masif nya para medis yang datang ke wilayah tersebut makin membuat tradisi ini hilang dalam masyarakat. Fator lain juga menjadi makin menurunya tardisi ini adalah para generasi yang menjalankan ritual pengoatanan taradisional air masin sudah tidak banyak yang mempelajari dan menurunkan keilmuannya. Kalaupaun ingin menurunkan kendala lain yaitu para generasinya yang tidak mau belajar dan melanjukan taradisi pengobatan ini karena dianggap agak menyimpang dari ajaran terutama agama islam yang merupakan agama mayoritas di wilayah Pantai timur Jambi.