DIANTARA DUA MAZHAB:NEW HISTORY DAN ANNALES DALAM KONTRIBUSINYA TERHADAP NARASI SEJARAH INDONESIA

Muhammad Miqdad Rojab Munigar, Widyo Nugrahanto

Abstrak


Artikel ini berupaya menganalisis secara kritis dua aliran pemikiran sejarah yang paling berpengaruh: Sejarah Baru dan Aliran Annales. Kedua paradigma ini mewakili pendekatan yang berbeda terhadap studi sejarah, baik dalam landasan teori maupun praktik metodologisnya. Historiografi Indonesia tidak kebal terhadap tren global ini, dengan banyak sejarawan mengadopsi unsur-unsur dari kedua aliran tersebut untuk menginformasikan narasi mereka sendiri. Namun, seiring berjalannya waktu, adopsi pendekatan ini telah berkembang menjadi wacana yang kontroversial, dengan para sarjana sering kali memposisikan diri mereka dalam pertentangan satu sama lain, berusaha menetapkan kriteria normatif tentang apa yang merupakan penulisan sejarah yang "benar" atau "ideal". Makalah ini bertujuan untuk melacak perkembangan historis kedua aliran tersebut, mengontekstualisasikan dampaknya terhadap disiplin ilmu tersebut. Lebih jauh, makalah ini akan mengeksplorasi bagaimana para sejarawan Indonesia telah mengintegrasikan metodologi ini ke dalam karya mereka, yang berkontribusi pada lanskap historiografi yang lebih luas. Akhirnya, artikel ini berpendapat bahwa perdebatan yang sedang berlangsung mengenai legitimasi dan dominasi pendekatan ini sendiri merupakan manifestasi dari evolusi dinamis pemikiran historiografi.

Kata Kunci


New History, Annales, Narasi Sejarah

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdullah, T. (1970). School and Politics: The Kaum Muda Movement in West Sumatra (1927–1933) [Dissertation]. Cornell University.

Ankersmit, F. (2018). Refleksi Tentang Sejarah: Pendapat-Pendapat Modern Tentang Filsafat Sejarah. Gramedia.

Barnes, H. E. (1925). The New History and the Social Studies. The Century Co.

Burke, P. (1990). The French Historical Revolution The Annales School, 1929–89. Polity Press.

Gallagher, C., & Greenblatt, S. (2000). Practicing New Historicism. The University Chicago Press.

Giddens, A. (1984). The Constitution of Society. Polity Press.

Gottschalk, L. (1969). Understanding History (2nd ed.). Alfred A. Knopf.

Himmelfarb, G. (1987). The New History and the Old. The Belknap Press of Harvard University Press.

Jaelani, G. A. (2019). Seberapa Panjang Longue Duree? Catatan Tentang Longue Duree dalam Praktik Penulisan Sejarah. Metahumaniora, 9(3), 313–327.

Kartodirdjo, S. (1966). The Peasants Revolt of Banten in 1888: Its Condition, Course and Sequel [Dissertation]. Yale University & Universiteit van Amsterdam.

Kartodirdjo, S. (2017). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Ombak.

Kuntowijoyo. (1980). Social Change in An Agrarian Society: Madura, 1850–1940 [Dissertation]. Columbia University.

Onghokham. (1978). The Inscrutable and the Paranoid: An Investigation into the Sources of the Brotodiningrat Affair. Yale University Press.

Popper, K. (2005). The Logic of Scientific Discovery. Routledge.

Repko, A. F., & Szostak, R. (2017). Interdisciplinary Research: Process and Theory (3rd ed.). Sage Publication.

Robinson, J. H. (1965). The New History: Essay Illustrating The Modern Historical Outlook. The Free Press.

Silverman, D., & Marsavati, A. (2008). Doing Qualitative Research: A Comprehensive Guide. Sage Publication.

Snyder, P. L. (Ed.). (1958). Detachment and the Writing of History Essays and Letters of Carl L. Becker. Cornell University Press.

Soedjatmoko. (2007). An Introduction to Indonesian Historigraphy. Equinox.

Stoianovich, T. (1976). French Historical Method: The Annales Paradigm. Cornell University Press.

Tendler, J. (2013). Opponents of the Annales School. Palgrave Macmillan.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.