Lemari Disinfeksi Virus di Tengah Pandemi Covid-19

Andri Abdurrochman, Lusi Safriani

Abstrak


Di awal maraknya pandemi CoVid-19 melanda dunia terlihat jelas ketidaksiapan pemerintah kita dalam mengadakan APD (Alat Pelindung Diri) bagi paramedik yang menjadi ujung tombak penanganan pasien yang terinfeksi virus corona. Satu set APD sedianya bersifat disposibel, atau hanya boleh dipakai satu kali saja, setelah itu langsung dihancurkan (insenerasi) untuk menghindari penyebaran virus. Karena ketersediaan APD yang terbatas setiap institusi kesehatan yang menangani pasien CoVid-19 harus melakukan penghematan. Salah satunya dengan menggunakan ulang APD tersebut setelah dilakukan disinfeksi. Dari beberapa metoda disinfeksi virus yang mungkin dilakukan, dikembangkanlah lemari disinfeksi virus dari lemari yang sudah tidak terpakai dengan menambahkan lampu UV-C. Penggunaan lemari disinfeksi ini di sebuah rumah sakit yang menangani pasien CoVid-19 dapat menghemat penggunaan APD. Setiap APD dapat dipakai berulang sampai dengan tiga kali setelah dibersihhamakan menggunakan lemari disinfeksi virus ini.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


https://depok.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-09368749/simak-cara-sterilisasi-masker-n95-bisa-digunakan-hingga-tiga-kali, 20 April 2020

https://www.icebergwindowfilms.com/2017/10/24/sinar-uv/, 24 Oktober 2017

https://www.youtube.com/watch?v=ffyxEghY8OQ&feature=youtu.be




DOI: https://doi.org/10.24198/saintika.v1i1.44855

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.