PERSEPSI, KESADARAN, DAN PENGETAHUAN DIABETES MELITUS DI SALAH SATU SMA DI PANGANDARAN

Nasrul Wathoni, Aliya Nur Hasanah, Sriwidodo Sriwidodo

Abstrak


Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang menyebabkan tingginya kadar gula darah. Prevalensi DM di Indonesia terus meningkat secara signifikan dan menduduki peringkat ke-4 di dunia. Gaya hidup dan kesehatan tubuh menjadi perhatian utama bagi penderita penyakit diabetes yang bisa mengendalikan kadar gula darah dan penyakit DM. Edukasi mengenai penyakit diabetes saat ini masih jarang dilakukan di kalangan masyarakat sejak dini. Oleh karenanya, melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini mencoba menganalisa persepsi[ah1] , kesadaran, dan pengetahuan DM di salah satu SMA di Pangandaran. Metode kuesioner dengan total 14 pertanyaan dilakukan pada 50 siswa SMA di Pangandaran. Hasil PKM menunjukkan bahwa 57,4% setuju terhadap program PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) untuk penyakit DM yang merupakan solusi pemenuhan hak kesehatan rakyat. 74,07% sangat setuju terhadap program hidup sehat sebagai upaya pencegahan dini terhadap penyakit DM. Pengetahuan tentang DM pun sangatlah baik, sekitar sekitar 55,55% mereka mengerti bahwa penyakit DM bukan merupakan penyakit menular. Namun, sebanyak 66,66% mereka mengira bahwa penyakit diabetes merupakan penyakit turunan. Hal ini menandakan bahwa edukasi mengenai penyakit diabetes perlu ditingkatkan untuk mendorong gaya hidup sehat sedini mungkin.


Kata Kunci


diabetes militus, prolanis, hidup sehat, gula darah

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amendezo, E., Walker Timothy, D., Karamuka, V., Robinson, B., Kavabushi, P., Ntirenganya, C., Uwiragiye, J., Mukantagwabira, D., Bisimwa, J., Uwintwali Marie, H., Umulisa, H., Niyomwungeri, S., Ndayambaje, B., Dusabejambo, V. and Bavuma, C. (2017) ‘Effects of a lifestyle education program on glycemic control among patients with diabetes at Kigali University Hospital, Rwanda: A randomized controlled trial’, Diabetes Research and Clinical Practice, 126(Supplement C), pp. 129–137. doi: https://doi.org/10.1016/j.diabres.2017.02.001.

Dipiro.JT., 2009, Pharmacoterapy Handbook 7th edition, Mc Graw Hill, New York.

Herra Studiawan dan Mulja Hadi Santosa. Uji Aktivitas Penurun Kadar Glukosa Darah Ekstrak Daun Eugenia polyantha pada Mencit yang Diinduksi Aloksan Media Kedokteran Hewan Vol. 21, No. 2, Mei 2005

Rahayu, M., Wardah, dan Hamzah. 1999. Pemanfaaatan tumbuhan sebagai obat tradisional oleh suku Saluan, Sulawesi Tengah. Seminar PERHIPBA Cabang Jakarta. Universitas Pancasila, Depok, 23 Juli 1999.

Tarmizi. 45 Jenis Tanaman Diabetes. 2012. http://tarmiziblog.blogspot.co.id/2012/02/45-jenis-tanaman-antidiabetes.html

Thiagarajan, S., Semmel, D.S., and Semmel, M.I. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Expectional Children. Minneapolis, Minnesota: Leadership Training Institute/Special Education, University of Minnesota.

Wild S, Roglic G, Green A, Sicree R, King H. Diabetes Care. Global prevalence of diabetes: estimates for the year 2000 and projections for 2030 2004 May;27(5):1047-5




DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v6i1.14838

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di: 


width=  width=    width= 

 <img src