ANALISIS CARING ABILITY REMAJA DI KECAMATAN PARIGI, KABUPATEN PANGANDARAN

Valentina Lumbantobing

Abstrak


Caring dapat diartikan sebagai kepedulian. Sikap peduli yang dikembangkan dari caring bermanfaat dalam pembentukan karakter. Caring dapat membuat seorang individu tidak hanya peka terhadap diri sendiri, namun juga peka terhadap kebutuhan dilingkungan sekitar. Perilaku caring penting untuk diterapkan pada kalangan remaja karena berdasarkan tahap perkembangannya remaja berada pada fase pencarian jati diri akibat adanya masa peralihan dari usia anak-anak menuju dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tingkat caring pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.  Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kecamatan Parigi. Melalui metode pengambilan sampel berupa random sampling, diperoleh sampel sejumlah 59 orang. Penelitian ini menggunakan instrumen caring ability inventory (CAI). Hasil analisa deskriptif statistik menunjukkan terdapat 64,41% (38 orang) yang memiliki tingkat kemampuan caring sedang, 25,42% (15 orang) dengan tingkat kemampuan caring rendah, dan hanya terdapat 10,17% (6 orang) yang memiliki tingkat kemampuan caring tinggi. Data demografi menunjukkan responden sebagian besar perempuan sebanyak 35 orang (59,3%), responden tinggal bersama orangtua (89,8%), memiliki jumlah saudara 1 (39%), ibu tidak bekerja (72,9%) dan ayah wiraswasta (47,5%). Tingkat kemampuan caring siswa berada dalam kategori sedang, maka dibutuhkan adanya upaya untuk meningkatkan kemampuan caring pada siswa SMA karena sikap caring pada masa remaja dapat menjadi penentu kualitas caring individu pada usia mendatang

Kata Kunci


Caring Ability, Remaja, SMA

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Al Becht, SA Nelemans, SJ Brane, et all. (2016). The quest for identity in adolescence: Heterogeneity in daily identity formation and psychosocial adjustment across 5 years. National Library of MedicineNational Institutes of Health. https://doi.org /10.1037/dev0000245.

Asniar. (2017). Pengembangan Sikap ” Caring ” Pada Anak Usia Sekolah Sebagai Upaya Promosi Kesehatan. Idea Nursing Journal. ISSN : 2087 – 2879

Badan Pusat Statistik. (2015). Kebutuhan Data Ketenagakerjaan untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Crocetti, E., Van der Graaff, J., Moscatelli, S., Keijsers, L., Koot, H. M., Rubini, M., … Branje, S. (2016). A longitudinal study on the effects of parental monitoring on adolescent antisocial behaviors: The moderating role of adolescent empathy. Frontiers in Psychology, 7(NOV), 1–11. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2016.01726

Eisenberg, N., VanSchyndel, S. K., & Hofer, C. (2015). The association of maternal socialization in childhood and adolescence with adult offsprings’ sympathy/caring. Developmental Psychology, 51(1), 7–16. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1037/a0038137

Etsuko, M., Mayo, E. A., Grace, M., & Malabanan, A. (2015). Predictors of Student ’ s Search for Identity : It s Role and Effect on their Psychosocial Development, 2(3), 110–119.

Le, B. M., Impett, E. A., Kogan, A., Webster, G. D., & Cheng, C. (2013). The personal and interpersonal rewards of communal orientation. Journal of Social and Personal Relationships, 30(6), 694–710. https://doi.org/10.1177/0265407512466227

Luengo Kanacri, B. P., Pastorelli, C., Eisenberg, N., Zuffianò, A., & Caprara, G. V. (2013). The development of prosociality from adolescence to early adulthood: The role of effortful control. Journal of Personality, 81(3), 302–312. https://doi.org/10.1111/jopy.12001

Muttaqin, D., & Ekowarni, E. (2016). Pembentukan identitas remaja di Yogyakarta. Jurnal Psikologi, 43(3), 231–247. https://doi.org/http://doi.org/10.22146/jpsi.12338

Watson, J. (2007). Watson’s theory of human caring and subjective living experiences: carative factors/caritas processes as a disciplinary guide to the professional nursing practice. Texto & Contexto - Enfermagem, 16(1), 129–135. https://doi.org/10.1590/S0104-07072007000100016

World Health Organization. (2017). Adolescent health. Retrieved from http://www.who.int/topics/adolescent_health/en/.

Yuliana, (2010). Pentingnya Pendidikan Karakter Bangsa Guna

Merevitalisasi Ketahanan Bangsa. Udayana Mengabdi. 9 (2): 92 - 100

Contoh Penulisan Daftar Pustaka

Alam, A. 2010. Perpustakaan Tempat Belajar Sepanjang Hayat. Media Indonesia, Jakarta: Kamis, 7 Oktober: hlm.1, kolom 2.

ASTM Intenational. 2002. Measuring the Dynamics Characteristics Of Amusement Rides and Devices, Practice for, F.2137 (15.07). USA.

Badan Standardisasi Nasional. 2011. Alas Kaki-Metode Uji Sepatu-Kekuatan Rekat Bagian Atas Sepatu dengan Sol. Adopsi SNI ISO 17708:2011. Jakarta.

Bailey, G. 1999. Introduction to cultural anthropology. Belmont, CA: Thomson Wadsworth.

Dwiloka, B. dan Riana. R. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta.

Rustandy, T. 2006. Tekan Korupsi Bangun Bangsa. (http://www.kpk. go.id/modules/news/article.php?storyid=1291, diakses 14 Januari 2007).

Suwahyono, N. 2004. Pedoman Penampilan Majalah Ilmiah Indonesia. Jakarta: Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah, LIPI.

Wijana, I.D.P. 2007. Bias Gender pada Bahasa Majalah Remaja. Tesis, Fakultas Ilmu Budaya. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Subroto, E., Tensiska, dan Indiarto. R. 2014. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan dalam upaya Mendukung Ketahanan Pangan di Desa Girijaya dan Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Dharmakarya. 13 (1) 1-4.




DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v6i3.14864

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di: 


width=  width=    width= 

 <img src