PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT “PENANGGULANGAN TUBERCULOSIS (TB) MENGGUNAKAN MODEL INTERAKSI GUNA MENCEGAH KEJADIAN DROP OUT (DO) DI SURABAYA”

Tintin Sukartini, Laily Hidayati, Ika Nur Pratiwi

Abstrak


awa Timur merupakan penyumbang kedua kasus tuberkulosis positif di Indonesia setelah Jawa Barat dengan tingkat keberhasilan pengobatan mencapai 90%. Walaupun cakupan keberhasilan pengobatan telah mencapai target WHO, namun ada kecenderungan pasien berhenti minum obat (drop out) karena ada perbaikan gejala dalam 2-4 minggu. Dukungan kader kesehatan merupakan salah satu strategi meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader kesehatan sebagai upaya penanggulangan Tuberkulosis dalam pencegahan kejadian drop out. Metode yang digunakan melalui pelatihan pada Kader Tuberkulosis selama 6 kali pertemuan dalam 6 minggu dengan memberikan informasi memadai terkait penyakit tuberkulosis berdasarkan model interaksi kader-pasien yang mengacu pada teori sistem interaksi Imogene King. Wilayah Kerja Puskesmas yang dijadikan mitra adalah Puskesmas Perak Timur dan Tanah Kali Kedinding Surabaya yang termasuk dalam 10 besar wilayah dengan kejadian tuberkulosis tertinggi di Kota Surabaya. Analisis data menggunakan uji wilcoxon signed rank test untuk mengukur kemampuan kader sebelum dan setelah pelatihan. Diperoleh hasil tidak didapatkan perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah pelatihan (p=0,157). Terdapat perbedaan sikap dalam pencegahan penularan (p=0,029), sikap dalam pemenuhan nutrisi (p=0,000), self efficacy (p=0,000) dan motivasi kader (p=0,000) sebelum dan setelah diberikan pelatihan. Pelatihan terbukti dapat meningkatkan kemampuan kader dalam upaya mencegah kejadian drop out TB di Surabaya.

 


Kata Kunci


Model interaksi; TB Paru; Drop out

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adane, A. A., Alene, K. A., Koye, D. N., & Zeleke, B. M. (2013). Non-adherence to anti-tuberculosis treatment and determinant factors among patients with tuberculosis in northwest Ethiopia. PLoS ONE, 8(11). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0078791

Alipanah, N., Jarlsberg, L., Miller, C., Linh, N. N., Falzon, D., Jaramillo, E., & Nahid, P. (2018). Adherence interventions and outcomes of tuberculosis treatment: A systematic review and meta-analysis of trials and observational studies. PLoS Medicine, 15(7), e1002595–e1002595. https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1002595

Dinkes Jatim. (2013). Profil Kesehatan Jatim 2012.

Dinkes Jatim. (2015). Profil Penyakit Menular 2015.

Dwiratna, S., Pareira, B. M., & Kendarto, D. R. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengolahan Air Banjir Menjadi Air Baku di Daerah Rawan Banjir. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 7(1), 75–79.

Fitria, H., & Mardiana. (2011). Keterampilan Kader Posyandu Sebelum dan Setelah Pelatihan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 25–31.

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015. (D. Budijanto, Ed.). Kementrian Kesehatan RI. https://doi.org/351.077 Ind

Machoki, M. J., Tamara, K., & Jimmy, V. (2012). Patient education and counselling for promoting adherence to treatment for tuberculosis ( Review ) Patient education and counselling for promoting adherence to treatment for tuberculosis. Cochrane Database of Systematic Reviews, (5), 2–4. https://doi.org/10.1002/14651858.CD006591.pub2.Copyright

Partners in Health. (2011). Improving outcomes with community health workers. In Program Management Guide (pp. 1–25). Retrieved from https://www.pih.org/practitioner-resource/pih-program-management-guide

Shrestha, A., Bhattarai, D., Thapa, B., Basel, P., & Wagle, R. R. (2017). Health care workers’ knowledge, attitudes and practices on tuberculosis infection control, Nepal. BMC Infectious Diseases, 17(1), 1–7. https://doi.org/10.1186/s12879-017-2828-4

Sukartini, T. (2015). Pengembangan Model Peningkatan Kepatuhan berbasis Teori Sistem Interaksi King dan Pengaruhnya Terhadap Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru. Universitas Indonesia.

Sulastri, S., Boesoirie, S. F., & Khodijah, U. L. S. (2018). Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan Dalam Mendeteksi Katarak di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 7(1), 69–74.

Susetyowati, H. M., Ningtyias, F. W., & Prasetyo, A. (2018). Peran Kader dalam Meningkatkan Keberhasilan Program Pengobatan Pencegahan dengan Isoniazid (PP INH) pada di Kabupaten Jember. Multidisciplinary Journal, 1(1), 17–20.

Tang, Y., Zhao, M., Wang, Y., Gong, Y., Yin, X., Zhao, A., … Lu, Z. (2015). Non-adherence to anti-tuberculosis treatment among internal migrants with pulmonary tuberculosis in Shenzhen , China : a cross-sectional study. ???, 1–6. https://doi.org/10.1186/s12889-015-1789-z

Umah, K., Dwidiyanti, M., & Andriany, M. (2018). Dukungan Kader Kesehatan Terhadap Kemandirian Fisik Pasien Tuberkulosis Paru. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 13(1), 58–66. https://doi.org/10.33086/jhs.v11i1.118

Wahyuni, C. U., & Artanti, K. D. (2016). Pelatihan Kader Kesehatan untuk Penemuan Penderita Suspek Tuberkulosis. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 8(2), 85. https://doi.org/10.21109/kesmas.v8i2.348

Wijaya, I. M. K. (2013). Pengetahuan, Sikap dan Motivasi Terhadap Keaktifan Kader Dalam Pengendalian Tuberkulosis. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 119–127. https://doi.org/ISSN 1858-1196

World Health Organization. (2018). Global Tuberculosis Report 2018. Retrieved from http://www.who.int/iris/handle/10665/274453




DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v8i3.19156

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di: 


width=  width=    width= 

 <img src