PARTISIPASI GENERASI MUDA DALAM MEMBENTUK MASYARAKAT PEMILIH YANG CERDAS DAN DEWASA BERPOLITIK DI KECAMATAN JATINANGOR
Abstrak
Pada 2019, Indonesia menggelar pemilihan umum yang kelima di era reformasi. Meskipun demokratisasi telah berlangsung selama dua puluh tahun, harapan masyarakat akan peningkatan kinerja pemerintah dan kesejahteraan dianggap belum optimal. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kualitas pemilih, di mana sebagian masyarakat pemilih masih mengedepankan faktor-faktor yang mendegradasi hasil pemilihan umum, seperti terlibat dalam jual-beli suara, mobilisasi isu-isu suku, agama, ras, dan antargolongan, dan menyebarkan berita bohong. Atas permasalahan tersebut, tim peneliti mengadakan kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk mendorong kelompok-kelompok pemuda di Kecamatan Jatinangor yang direpresentasikan oleh beberapa organisasi ekstra kampus untuk berpartisipasi dalam membentuk masyarakat pemilih yang cerdas dan dewasa berpolitik. Penekanan dalam kegiatan ini adalah elaborasi wacana melalui diskusi yang konstruktif yang berporos pada penguatan komitmen kelompok-kelompok pemuda terhadap demokrasi. Hasil dari kegiatan ini terwujud pada tercapainya kesepakatan di antara organisasi-organisasi ekstra kampus di Kecamatan Jatinangor untuk turut mencerdaskan masyarakat pemilih di sekitarnya demi meningkatkan kualitas pemilihan umum khususnya pada perhelatan pemilihan umum 2019.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Allen, N. W. (2015). Clientelism and the Personal Vote in Indonesia. Electoral Studies, 37, 7385. https://doi.org/10.1016/j.electstud.2014.10.005
Brownell, S. E., Price, J. V., and Steinman, L. (2013). Science communication to the general public: why we need to teach undergraduate and graduate students this skill as part of their formal scientific training. J. Undergrad. Neurosci. Educ. 12, E6E10.
Burns, T. W., O'Connor, D. J., and Stocklmayer, S. M. (2003). Science communication: a contemporary definition. Public Underst. Sci. 12, 183202. doi: 10.1177/09636625030122004
Herdiansah, A. G. 2016. Public Policy and Religious Conflict in Indonesia: The Case of Ahmadiyah. Jurnal Wacana Politik, Vol. 1(1), 53-63. https://doi.org/10.24198/jwp.v1i1.10541
Herdiansah, A. G., Junaidi, & Ismiati, H. 2017. Pembelahan Ideologi,Kontestasi Pemilu, dan Ancaman Keamanan Nasional: Spektrum Politik Indonesia Pasca 2014? Jurnal Wacana Politik, 2(1).
Jabarprov.go.id. 2017. Penduduk, Sumber: http://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/75 [Diakses pada tanggal 29 Agustus 2018].
Kompas.id. 2018. Keunikan Peta Politik Jawa Barat 11 Juli 2018, Sumber: https://kompas.id/baca/riset/2018/07/11/keunikan-peta-politik-jawa-barat-1/ [Diakses pada tanggal 27 Agustus 2018].
Kompas.com. 2017. Lebih dari 4 juta warga di Jawa Barat hidup dalam Garis Kemiskinan (13 Oktober 2017). https://regional.kompas.com/read/2017/10/13/14571241/lebih-dari-4-juta-warga-jawa-barat-hidup-dalam-garis-kemiskinan
Kompas.id. 2018. Ceruk Konserfatif dan Moderat di Pilkada (25 Juni 2018). https://kompas.id/baca/polhuk/2018/06/25/ceruk-konservatif-dan-moderat-di-pilkada/
Republika.co. 2014. Jawa Barat Berpotensi Konflik SARA (11 Juni 2014). https://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-barat-nasional/14/06/11/n6zuo1-jawa-barat-berpotensi-konflik-terkait-sara
Sudin. 2004. Pengabdian Kepada Masyarakat Bagi Perguruan Tinggi Agama Islam . Jurnal Aplikasi llmu-ilmu Agama, Vol. V, No. 2
DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v7i4.19938
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by4.footer##
Jurnal Ini Terindeks di: