PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETAMPILAN PENGOLAHAN PRODUK PETERNAKAN DI DESA CIBEREUM KECAMATAN TALAGA

Andry Pratama

Abstrak


emenuhan bahan pangan berkualitas dengan jumlah yang mencukupi merupakan salah satu upaya yang harus ditempuh untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat dalam era globalisasi saat ini. Sayangnya di Desa hal ini belumlah terpenuhi secara merata. Keterbatasan pangetahuan dan keterampilan menjadi salah satu penyebabnya. Pengenalan dan penganekaragaman produk berbahan dasar hasil ternak merupakan salah satu solusi yang tepat. Potensi ternak dan sumber daya manusia (kelompok PKK) yang ada desa Cibereum diharapkan dapat menunjang pendapatan dan kebutuhan masyarakat akan tersedianya makanan bergizi, khususnya protein hewani. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah penyuluhan dan pendekatan baik secara personal maupun kepada kelompok PKK yang ada di Desa Cibereum. Hasil dari program pengabdian kepada masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan kelompok PKK mengenai teknologi pengolahan dan penganekaragaman produk yang baik. Hasil uji T-test tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah penyuluhan menunjukan perbedaan nyata. Respon kelompok PKK secara umum terhadap program pengabdian kepada masyarakat ini sangat baik karena program ini dinilai dapat memberikan manfaat secara nyata bagi kelompok PKK di wilayah setempat

 


Kata Kunci


Penganekaragaman; Olahan Ternak; Kelompok PKK

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amertiningtyas, D., H.Purnomo dan Siswanto. 2001. Kualitas Nugget Daging Ayam Broiler dan Ayam Petelur Afkir Dengan Menggunakan Tepung Tapioka Modifikasi Serta Lama Pengukusan Yang Berbeda. Biosain Vol.1 No. 1.98-99, 101-102

Bambang Suharno. 2004. Data Bisnis Peternakan. Dirjen Peternakan. Departemen Pertanian Republik Indonesia.

Badan Perencanaan Pembangunan nasional dan Departemen Dalam Negeri. 1993. Panduan Inpres Desa Tertinggal. Jakarta. Hal. 7-9, 27, 41.

Direktorat Jenderal Peternakan. 1993. Ketentuan Usaha Peternakan II. Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian. Jakarta. Hal. 6.

Google. 2015. Google Map. Diunduh 20 Oktober 2016 jam 11.00.

Huky, W.D.A. 1988. Mentalitas Manusia Indonesia. Beria Harian Kompas, 24 Oktober. Jakarta.

Henrickson, R.L. 1978. Meat, Poultry and Seafood Technology. Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs, New Jersey

Indrawijaya, A.I. 1986. Perilaku Organisasi. Cetakan ketiga. Sinar Baru. Bandung. Hal. 90-91.

Kartono, K. 1983. Psikologi Sosial: Perusahaan dan Industri. Cv Rajawali. Jakarta. Hal. 48.

Lawrie, R.A. 1985. Meat Science. Edisi Ketiga. Penerbit Ed Pergamon Press, New York

Maunder, A.H. 1972. Agricultural Extension, A Reference Manual. Food and Agriculture Organization. Rome. Pp. 70-71.

McLelland, D.C. 1961. The Achieving Society. The Free Press. New york. Pp. 36-62.

Mosher, A.T. 1968. Getting Agriculture Moving. Cetakan ketiga. Diterjemahkan oleh Krisandhi, S. dan B. Samad. Cv Yasaguna. Jakarta. Hal. 97, 133-149, 163-172, 183-186.

Obin Rachmawan. 2001. Hubungan Antara Waktu dan Suhu Penggorengan Abon Daging Ayam. Fakultas Peternakan Unpad

Standar Nasional Indonesia. 1995. No.01-3820-1995. Tentang Sosis.

Soekanto, S. 1996. Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi kedua. Cetakan ketujuh. Cv rajawali. Jakarta. Hal. 103-105.

Soeparno. 1998. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Hal 249-251

Sugarda, T.J. dan R.S. Iskandar. 1979. Dasar-dasar Penyuluhan Pertanian. Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Bandung. Hal. 36.

Tullis, L.M. 1970. World Agricultural Structure. FAO Review. FAO-UN Organization. Rome. P. 212.

Wibowo, S. 2001. Pembuatan Bakso Ikan dan Bakso Daging. Penebar Swadaya. Jakarta.

Winarno, F.G.1997. Kimia Pangan dan Gizi. PT.Gramedia. Hal 27-33.

Wiriaatmadja. 1982. Pokok-pokok Sosiologi Pedesaan. Cetakan kedelapan. Cv Yasaguna. Jakarta. Hal. 7-8.




DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v8i4.21381

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di: 


width=  width=    width= 

 <img src