MIST NET DAN TEKNIK PENANGKAPAN KELELAWAR

Safriyanto Dako, Nibras Karnain Laya, Netty Ino Ischak, Frida M. Yusuf

Abstrak


Konservasi berkelanjutan bagi kelelawar merupakan proses perlindungan satwa ini, tanpa mengurangi nilai ekonomi bagi Kelompok Masyarakat Pemanfaat. Menangkap kelelawar dihabitat utama, dengan merusak habitatnya, menyebabkan perkembangan satwa ini terganggu. Pengabdian ini bertujuan memberikan pemahaman kepada Kelompok Masyarakat Pemanfaat Kelelawar tentang, pembuatan Mist Net dan teknik penangkapan kelelawar yang berwawasan lingkungan. Metode pelaksanaan melalui pembinaan kelompok, dengan Model PRA. Kegiatan dilaksanakan didesa Olibu, Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Kelompok mitra adalah Kelompok Pemanfaat Kelelawar yang berada di desa Olibuu. Mitra terdiri 2 (dua) kelompok:  Kelompok accerodon (1) dan Alecto (2), setiap kelompok  beranggotakan 10 orang. Pembinaan kelompok pemanfatat tentang pembuatan Mist Net kelelawar dan teknik penangkapan Kelelawar, dihasilkan Mist Net berukuran 20 x 8 m, ruang antar net/jarring: 5-7cm, dan tinggi tiang net sebagai penyangga 18-20 meter dan pegangan berdiameter 8-7 cm. Teknik penangkapan menggunakan Mist Net, dan ditempatkan pada jalur transek masuk kelelawar kedalam hutan manggrove. Waktu terbaik untuk penangkapan kelelawar di pukul 03.00-5.00 am dini hari

Kata Kunci


Konservasi berkelanjutan; Kelelawar; Mis Net Kelelawar; teknik penangkapan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amiril Saridan 2010, Jenis Dan Preferensi Polen Sebagai Pakan Kelelawar Pemakan Buah Dan Nektar, jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, Vol VI no 3. 241-256, 2010

Anonim, 2018. Kecamatan Pagutaman Pantai dalam dalam Angka. Kab. Boalemo

Cosson, J.F., pons, J.-M. et Masson, D., (1999) Effects of forest fragmentation on frugivorous and nectarivorous bats in French Guiana Journal of Tropical Ecology (1999) 15:515±534. With 4 figures Copyright 1999 Cambridge University Press

Falcão, F. D. C., V. F. Rebêlo, dan S. A. Talamoni. 2003. Structure of bat assemblages (Mammalia, Chiroptera) in Serra do Caraça, South-East Brazil. Revista Brasileira de Zoologia. 20(2): 347-350.

Febriani, Wenty Dwi and Saepuloh, Uus and Ayuningsih, Ellis Dwi and Saputra, R Suryo and Purbatrapsila, Azhari and Nangoy, Meis Jacinta and Ransaleh, Tiltje Andretha and Wahyuni, Indyah and Dako, Safriyanto and Noviana, Rachmitasari, 2018. Bat Coronavirus of Pteropus alecto from Gorontalo Province, Indonesia journal {The International Journal of Tropical Veterinary and Biomedical Research}, volume 3, no 2, hal 36-42, 2018

Joko Pamungkas, Suryo Saputro, Uus Saepuloh, Diah Iskandriati, Rachmitasari Noviana, Reza Kristiyana, Meis Nangoy, Tiltje Ransaleleh, Indyah Wahyuni, Agustinus Lomboan, Safriyanto Dako, Rakhwana Rakhwana, Rivai Siradjuddin (Deceased), Alice Latinne, Kevin Olival. Surveillance for viruses in bats and rodents in Sulawesi. (2018) Proceedings of the International Conference of the Wildlife Disease Association Australasia (WDAA) In association with the Asian Society of Conservation Medicine hal 43 (abstrak)

Kunz, T. H. dan E. D. Pierson. 1994. Bats of the world: an introduction. Pages 1-46 in R. W. Nowak, editor. Walker’s bats of the world. John Hopkins University Press, Baltimore, USA.

Maharadatun kamsi., S. Hisheh, D. J. Kitchener, dan L. H. Schmitt. 2003. Relationships between morphology, genetics and geography in the cave fruit bat Eonycteris spelaea (Dobson, 1871) from Indonesia. Biological Journal of the Linnean Society. 79: 511-522.

Mulyana, A. 2009. Kalong Kebun Raya Bogor berkurang. Jurnal Bogor.

T. A. Ransaleleh, Rarah Ratih Adjie Maheswari, Purwantiningsih Sugita, Wasmen Manalu Identifikasi Kelelawar Pemakan Buah Asal Sulawesi Berdasarkan Morfometri. 2013. Jurnal Veteriner Desember 2013 Vol. 14 No. 4: 485-494 ISSN : 1411 – 8327

Purvis, A., J. L. Gittleman, G. Cowlishaw, dan G. M. Mace. 2000. Predicting extinction risk in declining species. Proceedings of the Royal Society of London - Series B: Biological Sciences 267:1947-1952

Dako, S., Laya, N. K., Ischak, N. I., Yusuf, F. M., Djafar, F. H., & Daima, S. (2020). IMPLEMENTASI KONSERVASI KELELAWAR BERKELANJUTAN DI DESA OLIBU PROVINSI GORONTALO. Abdi Insani, 7(1), 9-13.

Suyanto A. 2001. Kelelawar Indonesia. Bogor, Indonesia: Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi-LIPI. Balai Penelitian Botani, Herbarium Bogoriense. 126 pp

Wulandari C. 2011. Agroforestry: Kesejahteraan Masyarakat dan Konservasi Sumberdaya Alam. Buku. Penerbit Universitas Lampung. 78 hlm.

Whitten, G.S. Henderson, M. Mustafa. “Ekologi Sulawesi”. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1987.




DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v10i1.23090

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di: 


width= width=    width= 

 <img src