EDUKASI TENTANG CINTA LINGKUNGAN BERSAMA KANG PISMAN DESA CANGKUANG KECAMATAN RANCAEKEK KABUPATEN BANDUNG JAWA BARAT

Neti Juniarti

Abstrak


A

ir bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang sangat penting dalam menjamin keberlangsungan hidup semua makhluk termasuk manusia. Salah satu sumber air bagi masyarakat di Jawa Barat adalah sungai Citarum. Untuk meningkatkan keberhasilan upaya promosi kesehatan khususnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) maka dapat dilakukan dengan mengintegrasikan konsep setting, ekosistem, air dan kesehatan melalui model promosi kesehatan ekologikal yang berfokus pada system serta perubahan dan perkembangan seluruh organisasi. Pendekatan terintegrasi ini dapat melibatkan berbagai sektor dan organisasi dalam masyarakat dengan menggunakan proses kemitraan antara pihak akademisi, pelayanan kesehatan dan pemerintah daerah serta organisasi kemasyarakatan lainnya. Kegiatan pengabdian bertujuan memberikan edukasi yang diperlukan kepada anak-anak sejak dini desa cangkuang mengenai pentingnya kebersihan dan cinta lingkungan. Kegiatan pertama yaitu dilakukannya pre test menggunakan flashcard berupa gambar perilaku baik dan buruk tentang sampah. Kegiatan kedua yaitu edukasi tentang CILUNG KANGPISMAN (Cintai Lingkungan dengan Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan), pemanfaatan sampah dan perilaku baik dan buruk tentang sampah. Selanjutnya dilakukan kegiatan mewarnai gambar tentang lingkungan yang bersih. Kegiatan ketiga adalah post test dengan menggunakan flashcard berupa gambar perilaku baik dan buruk tentang sampah. Peserta yang mengikuti kegiatan ini yaitu sebanyak 30 anak. Hasil pre test dan post test sebagian besar menjawab benar. Implikasi dari pengabdian adalah dengan adanya edukasi tentang Kang Pisman, anak-anak dapat mengetahui pentingnya kebersihan dan cinta lingkungan sejak dini. Selain itu, anak-anak dapat menyampaikan edukasi yang didapat untuk diberitahukan ke orang tua dan keluarga terdekat.


Kata Kunci


edukasi; kang pisman; lingkungan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Badan Litbang Kesehatan. (2013). Riskesdas 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Badan Litbang Kesehatan. (2018). Riskesdas 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77-101.

Cita Citarum. (2014). Fakta Citarum. Retrieved from http://citarum.org/tentang-kami/fakta-citarum.html

Frenk, J. (2009). Reinventing primary health care: The need for systems integration. The Lancet, 374(9684), 170-173. doi:http://dx.doi.org/10.1016/S0140-6736(09)60693-0

Frenk, J., Chen, L., Bhutta, Z. A., Cohen, J., Crisp, N., Evans, T., . . . Kelley, P. (2010). Health professionals for a new century: Transforming education to strengthen health systems in an interdependent world. The Lancet, 376(9756), 1923-1958.

Halder, J. N., & Islam, M. N. (2015). Water pollution and its impact on the human health. Journal of Environment and Human, 2(1), 36-46.

Juniarti, N., Haroen, H., & Yani, D. J. I. J. o. I. C. (2018). The Impact of Engaging People and Students in the Rural Community and Family Health Nursing Care. 18(s1).

Keleher, H., & Parker, R. (2013). Health promotion by primary care nurses in Australian general practice. Collegian, 20(4), 215-221.

Kementerian Kesehatan RI. (2011). Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Litbangkes, B. (2007). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Na




DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v9i4.24929

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di: 


width=  width=    width= 

 <img src