PENYUSUNAN PETA GEOGRAFISBERBASIS TATA RUANG DAN PEMANFAATAN WILAYAH DESA CINTARATU UNTUK OPTIMALISASI PERKEMBANGAN WILAYAH

Aulia Andhikawati

Abstrak


Desa Cintaratu memiliki luas lahan 1.029 Ha dengan pembagian lahan sebagai tempat pendidikan, pertokoan, lahan wisata dan lahan pertanian serta pemukiman. Optimalisasi pemanfaatan lahan harus diatur melalui perencanaan tata ruang yang disesuaikan dengan kondisi wilayah setempat agar tidak terjadi penyalahgunaan lahan di setiap Dusun. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penyusunan peta geografis berbasis tata ruang dan pemanfaatan wilayah Desa Cintaratu untuk optimalisasi perkembangan wilayah. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk memetakan kondisi tata ruang dan pemanfaatannya berbasis potensi sumber daya alam  dan mengidentifikasi potensi wilayah Desa Cintaratu. Metode yang digunakan yaitu wawancara mendalam kepada pejabat pemerintah terkait, BAPPEDA dan masyarakat desa Cintaratu, observasi lokasi/kawasan yang akan dikaji, serta mengkaji dan menganalisis data, dokumen, arsip dan lainnya yang berkaitan dengan pengembangan Desa Cintaratu. Hasil yang diperoleh yaitu: 1) Dusun Bontos memiliki potensi sebagai lini dagang dan lini pertanian dengan luas 80% dari total Sawah di Desa, 2) Dusun Cintasari memiliki potensi sebagai pusat dagang, 3) Dusun Sukamanah memiliki potensi sebagai pusat pendidikan, tempat usaha, pemukiman dan perkantoran, 4) Dusun Panglanjan sebagai tempat wisata alam dan perdagangan, dan 5) Dusun Gunung Tiga sebagai tempat pariwisata, yaitu wisata alam Jojogan dan pusat perdagangan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan tata ruang dan wilayah Desa Cintaratu terdiri dari wilayah pertanian di Dusun Bontos, pemukiman di Dusun Sukamanah, pendidikan di Dusun Sukamanah, pariwisata di Dusun Gunung Tiga dan perdagangan yang tersebar di setiap Dusun.

Kata Kunci


Desa Cintaratu; Tata Ruang; Pemanfaatan wilayah

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bafdal, N., Balia, R.L., Dwiratna, S., dan Amaru, K. 2014. Penyusunan Peta Potensi Desa Agrowisata Berbasis Masyarakat di Desa Cibuntu Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan. Dharmakarya, 3 (2) : 81-87.

Haryanto dan Tukidi. 2007. Konsep Pengembangan Wilayah dan Penataan Ruang Indonesia di Era Otonomi Daerah. Jurnal Geografi, 4(1) : 1-10.

Muta’al, L. 2005. Potensi Perkembangan Wilayah dan Kaitannya dengan Tata Ruang di Kawasan Lereng Merapi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Majalah Geografi Indonesia, Vol. 19. No. 1.

Pemerintah Kabupaten Pangandaran. 2019. Profil Pangandaran. (https://dev.pangandarankab.go.id/public/profile, diakses 3 Februari 2020).

Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pangandaran Tahun 2019-2038.

Sukmana, O. 2009. Model Pengembangan Lingkungan Kota Ekowisata (Studi Wilayah di Kota Batu). Jurnal Humanity, 5(1) : 42-47.




DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v9i3.26992

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di: 


width=  width=    width= 

 <img src