PEMETAAN PROFIL BUDAYA SOSIAL DAN KEARIFAN LOKAL DI DESA CINTARATU KABUPATEN PANGANDARAN

Rega Permana, Lantun Paradhita Dewanti, Izza Mahdiana Apriliani

Abstrak


Desa Cintaratu terletak di Kabupaten Pangandaran merupakan wilayah pengembangan Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Padjadjaran. Kehadiran PSDKU Unpad memberikan peluang pengembangan wilayah di Desa Cintaratu melalui pertumbuhan pendidikan dan ekonomi. Disisi lain hal ini dapat mengancam keberadaan budaya lokal yang merupakan warisan tradisi Desa seiring dengan datangnya pendatang dari luar. Untuk mengantisipasi hal tersebut, dilakukan pendataan profil budaya sosial dan kearifan lokal di Desa Cintaratu sebagai langkah awal dalam upaya preservasi budaya lokal. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menelusuri profil kesenian tradisional dan budaya yang berbasis kearifan lokal di Desa Cintaratu. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survey dengan teknik pengambilan data secara observasi langsung di lapangan melalui wawancara kepada responden. Hasil yang didapatkan kemudian dianalisis secara deskriptif. Budaya sosial desa yang berhasil diidentifikasi antara lain adalah Ronggeng gunung, Ngupati, Kekeba, Gusaran, Ngabuku taun dan lain sebagainya. Beberapa budaya masih aktif dipraktikan oleh warga namun beberapa sudah tidak diselenggarakan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang menjadi penghambat dalam proses pelestaraian budaya wilayah Desa Cintaratu. Secara keseluruhan, budaya dan kearifan lokal di wilayah Desa Cintaratu berhasil ditelusuri dan profil yang telah didapatkan dapat digunakan sebagai basis data untuk keperluan pengembangan wilayah desa terutama untuk antisipasi terhadap terjadinya disrupsi budaya.

Kata Kunci


budaya; cintaratu; kearifan lokal; sosial

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abuamoud, I. N., Libbin, J., Green, J., & ALRousan, R. (2014). Factors affecting the willingness of tourists to visit cultural heritage sites in Jordan. Journal of Heritage Tourism, 9(2), 148-165.

Adimihardja dan Hikmat. (2003). Participatory Appraisal dalam Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat. HUP Bandung.

Dunt, N dan Riant. (2004). Kebijakan Publik, Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi. Jakarta:Gramedia

Hertanti, S. (2019). Pelaksanaan Program Karang Taruna dalam Upaya Meningkatkan Pembangunan Di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. MODERAT: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 4(4), 69-80.

Hidayat, M. (2011). Strategi Perencanaan dan Pengembangan Objek Wisata (Studi Kasus Pantai Pangandaran Kabupaten Ciamis Jawa Barat). THE Journal: Tourism and Hospitality Essentials Journal, 1(1), 33-44

Komariah, N., Yusup, P. M., Saepudin, E., dan Rodiah, S. (2017). Pendidikan Literasi Lingkungan Sebagai Penunjang Desa Wisata Agro Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. Dharmakarya, 6(2), 111-115

Murphy, C., & Boyle, E. (2006). Testing a conceptual model of cultural tourism development in the post-industrial city: A case study of Glasgow. Tourism and Hospitality Research, 6(2), 111-128.

Nalayani, N. N. A. H. (2016). Evaluasi dan Strategi Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Badung, Bali. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA).

Sukoco, I., dan Fordian, D. (2019). Sosialisasi Keberadaan Psdku Unpad Pangandaran Kepada Siswa Slta Se-Kapupaten Pangandaran. Dharmakarya, 8(1), 70-73.

Susilo, Y. S., dan Soeroso, A. (2014). Strategi pelestarian kebudayaan lokal dalam menghadapi globalisasi pariwisata: Kasus Kota Yogyakarta. Jurnal Penelitian BAPPEDA Kota Yogyakarta, 4, 3-11.

Suyanto, B. (2015). Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Prenada Media.

Xie, P. F. (2001). Authenticating cultural tourism: Folk villages in Hainan, China. PhD Dissertation. UWSpace.




DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v9i3.27024

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di: 


width=  width=    width= 

 <img src