EKSPLORASI POTENSI DESA SUKAMENAK UNTUK KETAHANAN PANGAN KELUARGA DI MASA PANDEMIK COVID-19
Abstrak
Ketahanan pangan merujuk pada keadaan dimana semua orang memiliki akses secara fisik, sosial, dan ekonomi terhadap makanan yang meliputi aspek ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan, dan stabilitas. Saat ini, pandemi Covid-19 menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan dan telah menambah angka kekurangan gizi penduduk. Tanpa pengetahuan yang cukup, masyarakat akan kesulitan memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Oleh karena itu, kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat (PPM) ini dilakukan dengan metode kualitatif (wawancara dan observasi) guna mengekplorasi potensi desa termasuk sumber daya alamnya, serta sosialisasi untuk penyadartahuan dan pemberdayaan masyarakat baik petani berskala kecil maupun ibu rumah tangga. Masyarakat Desa Sukamenak dahulunya bermata pencaharian sebagai petani, becocok tanaman padi (Oryza sativa) dan tembakau (Nicotiana tabacum). Namun saat ini, masyarakat lebih banyak bekerja sebagai buruh tani di luar desa seiring keterbatasan lahan yang mereka miliki, dikarenakan adanya alih fungsi lahan menjadi Waduk Jatigede. Masyarakat juga mulai beralih ke sektor pariwisata dengan menyediakan jasa sewa perahu rakit untuk memancing ikan di Waduk Jatigede. Ada lima sektor teridentifikasi baik kondisi dan potensinya, yaitu pertanian, peternakan, perikanan, pariwisata, serta perdagangan dan lainnya yang dapat dikembangkan dalam skala rumah tangga. Kelima potensi ini disosialisasikan kepada pemerintah desa dan masyarakat dalam bentuk artikel popular dan infografis mengingat adanya aturan physical/social distancing selama pandemi.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Altieri M. A. & Nicholls, C. I. (2013). The adaptation and mitigation potential of traditional agriculture in a changing climate. Special Issue on “Climate Change Mitigation and Adaptation with Local Communities and Indigenous Peoples”. DOI 10.1007/s10584-013-0909-y.
Altieri, M. A. (2004). Linking ecologists and traditional farmers in the search for sustainable agriculture. Frontiers in Ecology and the Environment, 2(1), 35-42.
Ariningsih, E., & Rachman, H. P. (2016). Strategi peningkatan ketahanan pangan rumah tangga rawan pangan. Analisis Kebijakan Pertanian, 6(3), 239-255.
Dewan Ketahanan Pangan (DKP). (2006). Kebijakan Umum Ketahanan Pangan 2006-2009. Jurnal Gizi dan Pangan, 1(1), 57-63.
FAO, IFAD, UNICEF, WFP, & WHO. (2020). The State of Food Security and Nutrition in the World 2020. Transforming food systems for affordable healthy diets. Rome, FAO.
https://doi.org/10.4060/ca9692en.
Food and Agriculture Organization (FAO). (2006). Food Security. Policy Brief, 2, 1-4.
Fowler, C., & Westengen, O.T. (2019). Climate Change, Food, and Biodiversity. dalam Lovejoy, T.E., Hannah, L. (eds), Biodiversity and Climate Change: Transforming the Biosphere. Yale University Press, New Haven & London, pp. 347355.
Iskandar, J., & Iskandar, B., S. (2016). Etnoekologi dan Pengelolaan Agroekosistem oleh Penduduk Desa Karangwangi Kecamatan Cidaun, Cianjur Selatan Jawa Barat. Jurnal Biodjati 1(1), 1-12.
Kadarsah, A., & Susilawati, I., O. (2018). Kajian Perbandingan Luas Pekarangan Dan Kearifan Lokal Jenis Tanaman Obat Di Pesisir Pantai Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Biodjati 3 (1), 36-46.
Newing, H., Eagle, C.M., Puri, R.K., Watson, C.W. (2011). Conducting Research in Conservation: A Social Science Perspective. Routledge, London and New York.
Njurumana, G. N. (2016). Masyarakat desa dan manajemen biodiversitas flora pada sistem pekarangan di Kabupaten Sumba Tengah. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 5(1), 25-36.
Patel, S. K., Sharma, A., & Singh, G. S. (2020). Traditional agricultural practices in India: an approach for environmental sustainability and food security. Energy, Ecology and Environment, 5(4), 253-271.
Phungpracha, E., Kansuntisukmongkon, K., & Panya, O. (2016). Traditional ecological knowledge in Thailand: Mechanisms and contributions to food security. Kasetsart Journal of Social Sciences, 37(2), 82-87.
Profil Desa Sukamenak. (2020). Profil Desa Sukamendak (tidak dipublikasikan).
Saptodewo, F. (2014). Desain infografis sebagai penyajian data menarik. Jurnal Desain 1(3), 163-218.
Schmidhuber, J., & Tubiello, F. N. (2007). Global food security under climate change. Proceedings of the National Academy of Sciences, 104(50), 19703-19708.
Siricharoen, W. V. (2013, May). Infographics: the new communication tools in digital age. In The international conference on e-technologies and business on the web (ebw2013) (pp. 169-174).
Suryana, Y., & Iskandar J. (2013). Studi Pengetahuan Lokal Tanaman Obat Pada Agroekosistem Pekarangan Dan Dinamika Perubahannya Di Desa Cibunar Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang-jawa Barat. Bionatura-Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik 15(3), 203-209.
Swardana, A. (2020). Optimalisasi Lahan Pekarangan Sebagai Salah Satu Upaya Pencegahan Krisis Pangan di Masa Pandemi Covid-19. Jagros: Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science), 4(2), 246-258.
United Nation (UN). (2015). Agenda for Sustainable Development. Diakses dari https://sdgs.un.org/publications/transforming-our-world-2030-agenda-sustainable-development-17981.
DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v10i2.31985
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by4.footer##
Jurnal Ini Terindeks di: