PKM PANTI ASUHAN KASIH PEDULI ANAK MELALUI PROGRAM SMART, HEALTHY, INDEPENDENT AND EXCITED (SHINE) DI BANJAR UMADUI DENPASAR BARAT BALI
Abstrak
ABSTRAK
Panti Asuhan Yayasan Kasih Peduli Anak (YKPA) adalah panti asuhan yang beralamat di Banjar Umadui Denpasar Barat. Yang menjadi permasalahan pada panti asuhan tersebut adalah keterbatasan kemampuan pengasuh memberikan keterampilan bidang non formal, dikarenakan keterbatasan kompetensi pengasuh serta sarana dan prasarana yang masih belum cukup memadai dalam bidang kesehatan, TI dan psikologi.Adapun metode yang digunakan adalah melakukan diskusi, pelatihan dan pendampingan. Kegiatan di bidang kesehatan diantaranya pengetahuan tentang kesehatan diri untuk upaya pencegahan penyebaran virus corona, bantuan kesehatan, sedangkan bidang TI melalui progam pelatiahn Office dan Photoshop, desain grafis, fotografi yang sudah disesuaikan dengan pembekalan di dunia kerja mereka nantinya,. Masing-masing kegiatan di ukur tingkat kemajuan keberhasilannya dengan melakukan tes baik sebelum maupun setelah kegiatan, melakukan monitoring dan evaluasi yang terjadwal. Hasil pelaksanaan kegiatan dilakukan diawali dengan kegiatan di bidang kesehatan, dimana diberikan bantuan alat pencuci tangan potrable, alat pengukur suhu digital menggunakan sensor, serta pemberian pelatihan pembuatan hand sanitaizer. Pengukuran tingkat keberhasilan kegiatan mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan sebesar 78%. Kegiatana bidang selanjutnya di bidang teknologi informasi, kegiatan ini mengkhususkan tentang pelatihan dan pendampingan pembelajaran komputer. Materi lebih banyak mengenai Microsoft Excel dan penerapannya dalam dunia kerja.
ABSTRACT. The Yayasan Kasih Peduli Anak (YKPA) Orphanage is an orphanage having its address at Banjar Umadui, West Denpasar. The problem at the orphanage is the limited ability of caregivers to provide skills in non-formal fields, due to limited competence of caregivers and inadequate facilities and infrastructure in the fields of health, IT and psychology. The methods used are conducting discussions, training and mentoring. Activities in the health sector include knowledge about personal health for efforts to prevent the spread of the corona virus, health assistance, while in the IT sector through Office and Photoshop training programs, graphic design, photography that has been adapted to their future work world. Each activity is measured for its level of success by conducting tests both before and after the activity, conducting scheduled monitoring and evaluation. The results of the implementation of the activity were carried out starting with activities in the health sector, which were provided with portable hand washing equipment, digital temperature measuring devices using sensors, and providing training on making hand sanitizers. Measurement of the success rate of activities has increased knowledge and skills by 78%. The next field of activity is in the field of information technology, this activity specializes in training and mentoring computer learning. More material about Microsoft Excel and its application in the world of work.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Budiman, Haris. 2017. Peran Teknologi dan Informasi dalam Dunia Pendidikan. Jurnal Pendidikan Islam, 8(2): 90 – 102
Latifa, Umi. 2017. Aspek Perkembangan pada Anak Sekolah Dasar: Masalah dan Perkembangannya. Jurnal Academica. 1(2):185-196
Putri, Eky Paramitha. 2012. Konsentrasi PM 2,5 Di Udara Dalam Ruang Dan Penurunan Fungsi Paru Pada Orang Dewasa Di Sekitar Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta Timur. Skripsi, Jakarta : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v12i2.32391
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by4.footer##
Jurnal Ini Terindeks di: