PENINGKATAN GIZI MASYARAKAT DENGAN MEMANFAATKAN PASCA PANEN TERNAK PUYUH PADA KELOMPOK TANI DI DESA LOA, KECAMATAN PASEH KABUPATEN BANDUNG

Tuti Widjastuti

Abstrak


Desa Loa merupakan desa yang berada di Kecamatan Paseh, Majalaya Kabupaten Bandung yang memiliki potensi di bidang peternakan. Banyak dari penduduknya yang masih belum memanfaatkan potensi yang ada. Salah satu potensi yang harus dikembangkan adalah usaha peternakan puyuh yang menjadi altenatif penghasil daging dan telur yang cukup produktif selain peternakan ayam dan itik. Pasca panen dari beternak puyuh adalah telur, daging dan kotoran. Melihat profil desa seperti di atas, maka kami tertantang untuk memberikan pengetahuan mengenai pemanfaatan ternak puyuh kepada para anggota kelompok tani melalui Kegiatan KKN-PPMD virtual universitas Padjadjaran kepada masyarakat Desa Loa khususnya kepada kelompok peternak. Tujuan melakuka kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya beternak dan pengolahan hasil ternak puyuh. Ternak puyuh mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan karena merupakan penghasil telur dan daging yang cukup baik, tidak memerlukan modal yang terlalu besar serta memungkinkan diusahakan pada lahan yang tidak terlalu luas, sehingga menjadi salah satu dalam meningkatkan gizi masyarakat. Terlihat antusiasme peserta untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan usaha budidaya beternak puyuh cukup tinggi. Wawasan peserta mengenai tatalaksana pemeliharaan dan pengolahan cukup kurang, tetapi animo peternak sangat baik untuk belajar semua pengetahuan tentang budidaya beternak puyuh, sehingga kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan mengenai manajemen dan keterampilan pengolahan pasca panen puyuh serta semangat untuk usaha beternak puyuh.


Kata Kunci


KKN-PPMD; pasca panen; telur puyuh; karkas; ternak puyuh

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2019. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 33/Permentan/OT.140/2/2014. tentang Pedoman Budidaya Burung Puyuh yang Baik. Jakarta.

Krishna. D. Ravinder. R. S.A. Kochewad. 2015. Evaluation Of Performance Of Different Japanese Quail (Coturnix-coturnix japonica) Varietas. Agro Economist-An International Journal Citation: AE: 3(2), p. 59-61.

Sujana, E.. Tanwiriah, W., Widjastuti. T. 2012. Evaluation On Quails (Coturnix Coturnix Japonica) Growth Performance Among The Breeding Centre Of Village Communities In West Java. Lucrări ştiinţifice. Seria Zootehnie.

Nasaka. J. Nizeyi J.B. Okello. Katongole. 2017. Nutritional Quality of Quail Feeds Used in Urban and Peri-Urban Areas of Uganda: Chemical and Energy Composition. Poultry Science Journal. ISSN: 2345-6604

Ratriyanto, A. 2018. Pola produksi telur puyuh yang diberi ransum disuplementasi betain dan metionin. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 2570 (1), p. 1–7.

Ratriyanto. A. B.F. Hidayat. N. Widyas. S. Prasotwo. 2019. Kurva Produksi Telur di Awal Masa Peneluran Pada Puyuh Yang Diberi Ransum dengan Kandungan Protein Berbeda. Jurnal Ilmu Ternak. Vol .19(1) p. 28-35




DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v11i2.32434

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di: 


width=  width=    width= 

 <img src