PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS GREEN TOURISM DI DESA WISATA BAKAS, BANJARANGKAN, KLUNGKUNG
Abstrak
Pengembangan desa wisata merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang senantiasa dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan oleh Politeknik Negeri Bali sebagai lembaga vokasi di Provinsi Bali. Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung adalah suatu desa yang ditetapkan sebagai desa wisata dengan berbagai potensi kekhasan dan keunikannya berupa pertanian, wisata membajak sawah, menanam padi, dan cooking class. Meskipun memiliki potensi wisata yang sangat besar, kurangnya pembinaan dan pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat di Desa ini membuat potensi besar tersebut belum maksimal dalam pengelolaannya. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan terkait pengelolaan desa wisata khususnya yang berbasis green tourism. Berdasarkan pada kendala yang dihadapi desa wisata Bakas dilakukan kegiatan pengembangan Desa Wisata yang menitikberatkan pada aspek alam dan budaya sejalan dengan konsep green tourism yang diusung di Politeknik Negeri Bali. Kegiatan yang dilakukan berupa pemberdayaan masyarakat dalam bentuk pelatihan dan kegiatan pengembangan infrastruktur. Kegiatan dilakukan dengan metode focus group discussion dan observasi. Hasil dari kegiatan ini berupa jalur trekking, spot selfie, sosial media untuk pemasaran dan peningkatan pengetahuan tour guide.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Andayani, A. A. I., Martono, E., & Muhamad, M. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya Wilayah (Studi Di Desa Wisata Penglipuran Bali). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(1), 1. https://doi.org/10.22146/jkn.18006
Helmita, Sari, O. N., Julianti, N. T., & Dwinata, J. (2021). Pengembangan Desa Wisata Berkonsep Smart Tourism Melalui Pemberdayaan Kompetensi Masyarakat Desa Pujorahayu. Jurnal Gentiaras Manajemen Dan Akuntasi, 13(1), 37–49.
Mochklas, M., Hidajat, S., & Mauliddah, N. (2021). Pemberdayaan Potensi Desa Kebon Raya Paciran Lamongan di Era New Normal Mochamad. JURNAL ABDIDAS, 2(1), 86–91.
Nafisah, Z., & Ansori, M. (2019). Pemberdayaan Potensi Desa Wisata River Walk Di Desa Papasan Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Warta Pengabdian, 13(4), 157–163. https://doi.org/10.19184/wrtp.v13i4.13409
Pibriari, N. L. P. W., & Sunata, I. M. (2020). Pemetaan Potensi Kuliner Lokal Dalam Menunjang Pengembangan Desa Wisata Blimbingsari Kabupaten Jembrana. Jurnal Perhotelan Dan Pariwisata Juli-, 10(2), 172–184. http://www.elsevier.com/locate/scp
Putra, I. M. A., Suardani, M., Winaya, I. N. A. P., Widanta, I. M. R. J., & Ardika, I. W. D. (2020). Pengembangan Desa Wisata Partisipatif-Mandatori: Studi Kasus pada Desa Belimbing, Pupuan, Tabanan-Bali. International Journal of Community Service Learning, 4(4), 253–262. https://doi.org/10.23887/ijcsl.v4i4.29198
Rahu, P. D. (2021). Kolaborasi model pentahelix dalam kecamatan bukit batu kota palangka raya. Jurnal Ilmu Sosial, Politik Dan Pemerintahan JISPAR, 10(1), 13–24.
Tran, A. H., & Xuan, H. N. (2021). Green tourism-sustainable tourism development in Phu Quoc Island district. International Journal of Multidisciplinary Research and Development, 8(1), 21–24.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
Wahyuningsih, R., & Pradana, G. W. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Desa Hendrosari Melalui Pengembangan Desa Wisata Lontar Sewu. Publika, 9(2), 323–334.
Wahyuni, A.A.N.S. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Ekologis Di Desa Nyambu Kediri, Tabanan. JOURNEY, 3(1), 109–122. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203
Yadnya, P. A. K., & I Gusti Ketut Adnya Wibawa. (2020). Green tourism Dalam Paradigma Baru Hukum Kepariwisataan. Majalah Ilmiah Untab, 17(2), 164–171.
DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v10i2.33239
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by4.footer##
Jurnal Ini Terindeks di: