PENGARUH VIRTUAL HEALTH EDUCATION TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG ARV ANAK DAN DEWASA
Abstrak
Menurut data yang diperoleh, kepatuhan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di negara maju terhadap pengobatan ARV hanya sebesar 50% dan memiliki persentase yang lebih rendah di negara berkembang. Hal tersebut dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi para orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Maka dari itu diperlukan upaya yang bertujuan untuk peningkatan kepatuhan pengobatan ARV. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran untuk mendorong dan memotivasi keluarga, komunitas yang berhubungan dengan ODHA agar dapat meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan ARV melalui pendidikan kesehatan secara virtual. Metode pelaksanaan pendidikan kesehatan ini adalah ceramah disertai pre test dan post test. Jumlah partisipan sebanyak 168 yang dihadiri oleh dosen, mahasiswa, tenaga kesehatan serta masyarakat umum. Uji analisis yang digunakan adalah Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Dari hasil uji menunjukkan hasil pre test 52,56 dan post test 85,54 untuk rata-rata pengetahuan. Maka dari itu terdapat pengaruh yang signifikan dari pengetahuan peserta dengan p-value (0.000) sebelum dan sesudah kegiatan. Dengan adanya pendidikan kesehatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan ARV.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Andriani, A., Rika, R., & Sandhita, S. (2014). Hubungan Kepatuhan Mengkonsumsi Anti Retroviral Virus (Arv) dengan Kenaikan Jumlah Cd4 Odha di Lancang Kuning Support Group Pekanbaru. Scientia Journal, 3(2), 150–159.
Budi Mahardining, A. (2010). KEMAS 5 (2) (2010) 131-137 HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN TERAPI ARV ODHA. http://journal.unnes.ac.id/index.php/kemas
Côté, J., Godin, G., Ramirez-Garcia, P., Rouleau, G., Bourbonnais, A., Guéhéneuc, Y. G., Tremblay, C., & Otis, J. (2015). Virtual Intervention to support self-management of antiretroviral therapy among people living with HIV. Journal of Medical Internet Research, 17(1), e7. https://doi.org/10.2196/jmir.3264
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. (2020). Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Ditjen PP&PL, & Kemenkes RI. (2010). Profil Kesehatan Indonesia 2010. http://www.depkes.go.id
Dwita Hanna Poetri. (2017). Analisis Tingkat Kepatuhan Dan Dukungan Keluarga Terhadap Keberhasilan Terapi Antiretroviral Pasien Penderita HIV/AIDS Di Poli VCT RSUD Dr. H.Mochansari Saleh Banjarmasin. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, 3(1), 112–123.
Hulu, V. T., Pane, H. W., Tasnim, T., Zuhriyatun, F., Munthe, S. A., Hadi, S., Salman, S., Sulfianti, S., Hidayati, W., & Hasnidar, H. (2020). Promosi Kesehatan Masyarakat. Yayasan Kita Menulis.
Ira Nurmala, Fauzie Rahman, Adi Nugroho, Neka Erlyani, Nur Laily, & Vina Yulia. (2018). Buku Promosi Kesehatan.
Jaemi, J., Waluyo, A., & Jumaiyah, W. (2020). Kepatuhan Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) terhadap Pengobatan Anti Retroviral (ARV). JHeS (Journal of Health Studies), 4(2), 72–84.
Kiswanti, A., & Azinar, M. (2017). SMS Reminder Untuk Peningkatan Perilaku Pencegahan HIV/AIDS dan IMS. Journal of Health Education, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.15294/jhe.v2i1.18814
KOMISI PENANGGULANGAN AIDS NASIONAL. (2007). Efektivitas Penerapan Peraturan Daerah Penanggulangan HIV & AIDS.
Lindayani, L., Ibrahim, K., Wang, J.-D., & Ko, N.-Y. (2018). Independent and synergistic effects of self- and public stigmas on quality of life of HIV-infected persons. AIDS Care, 30(6), 706–713. https://doi.org/10.1080/09540121.2017.1396282
Martawinarti, R. T. S. N., Nursalam, N., & Wahyudi, A. S. (2020). Lived Experience of People Living With HIV/AIDS in Undergoing Antiretroviral Therapy a Qualitative Study. Jurnal Ners, 15(2), 157–163.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan & ilmu perilaku.
Poetri, D. H. (2017). Analisis tingkat kepatuhan dan dukungan keluarga terhadap keberhasilan terapi antiretroviral pasien penderita HIV/AIDS di poli VCT RSUD dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Jurnal Ilmu Ekonomi Bisnis, 3(3), 112–123.
Pusat Data Informasi Kementerian Kesehatan RI. (2020). INFODATIN HIV.
Simoni, J. M., Kutner, B. A., & Horvath, K. J. (2015). Opportunities and Challenges of Digital Technology for HIV Treatment and Prevention. Health and Human Services Public Access, 12(4), 437–440. https://doi.org/10.1007/s11904-015-0289-1.Opportunities
Slavin, S. (2018). HIV Treatment as Prevention: Implications for Health Promotion. Health Promotion International, 33(2), 325–333. https://doi.org/10.1093/heapro/daw080
Srinatania, D., Sukarya, D., & Lindayani, L. (2020). Gambaran Kepatuhan Minum Obat Arv Pada Anak Dengan Hiv/Aids. Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal), 6(1), 53–58. https://doi.org/10.33755/jkk.v6i1.176
Sugiharti, S., Yuniar, Y., & Lestary, H. (2014). Gambaran Kepatuhan Orang Dengan Hiv-Aids (Odha) Dalam Minum Obat Arv Di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Tahun 2011-2012. Indonesian Journal of Reproductive Health, 5(2), 106124.
Suryanto, Y., & Nurjanah, U. (2021). Kepatuhan Minum Obat Anti Retro Viral (ARV) Pada Pasien HIV/AIDS. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia, 2(1), 14–22.
Vianitati, P. (2019). Model Pendekatan Motivational Interviewingterhadap Adherenceterapi Antiretroviral Pada Pasien Terinfeksi Hivdi Klinik VCT Sehati RSUD Dr.T.C.Hillers Maumere. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat, VI(2).
Wulandari, D. H., Administrasi, D., & Kesehatan, K. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru Tahap Lanjutan Untuk Minum Obat di RS Rumah Sehat Terpadu Tahun 2015.
.
DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v12i2.36744
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by4.footer##
Jurnal Ini Terindeks di: