PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH PERTANIAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL TANAMAN SAYURAN DI DESA CILELES, JATINANGOR, KABUPATEN SUMEDANG
Abstrak
Desa Cileles merupakan salah satu desa di Kecamatan Jatinangor yang memiliki area pertanian yang luas dengan mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Penggunaan pupuk untuk meningkatkan produksi tanaman di Indonesia sudah membudaya dan membuat ketergantungan akan ketersediaan pupuk, khususnya pupuk anorganik. Ketergantungan terhadap pupuk anorganik ini dialami juga oleh petani di Desa Cileles. Harga pupuk anorganik yang tidak stabil dan banyaknya limbah hasil pertanian yang terbuang sia-sia menjadi topik permasalahan bagi petani dan lingkungan sekitarnya. Penggunaan pupuk organik cair yang dibuat dari limbah pertanian dapat menjadi salah satu solusi masalah tersebut. Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui kegiatan penyuluhan berupa pemberian pengetahuan kepada petani di Desa Cileles terkait penggunaan pupuk organik cair yang terbuat dari limbah pertanian guna meningkatkan hasil tanaman sayuran dan pemberian kuisioner yang diisi sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan pengetahuan petani setelah mengikuti penyuluhan. Data dianalisis menggunakan Uji Dua Sampel Berpasangan (Paired Sample T-Test) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan petani terkait pupuk organik cair dan pupuk hayati cair setelah diberikan penyuluhan.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Djojosuwito, S. (2010). Azolla. Pertanian Organik dan multigna. J. Kanisius. Yogyakarta. 39(22):11-36.
Fitriani, Fitri. (2020). Pemberdayaan Petani Terhadap Pengaplikasian Pupuk Organik Cair Mol dari Limbah Sayur pada Budidaya Wortel (Daucus carota L.) (Study kasus di Kecaamatan Cikajang, Kabupaten Garut). Jurnal Inovasi Penelitian. 1(3): 241-252.
Imanuddin, A.M. (2016). Profil Desa Cileles. Sumedang Tandang. https://sumedangtandang.com/ direktori/detail/desa-cileles.htm
Khan, M. Manzoor. (1983). A primer on Azolla production and utilization in agriculture. Jointly published by: University of the Philippines at Los Banos (UPLB); Philippine Council for Agriculture and Resources Research and Development (PCARRD); Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and research in Agriculture (SEARCA).
Nurjasmira, Rini. (2014). Komunikasi Penyuluh Pertanian dalam Pemberdayaan Masyarakat Petani pada Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (Studi Kasus pada Petani di Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan). Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Tanjungpinang. Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Setiawati, M.R., Fitriatin, B., Suryatmana dan Tualar Simarmata. (2020). Aplikasi pupuk hayati dan azolla untuk mengurangi dosis pupuk anorganik dan meningkatkan N, P, C organik tanah, dan N, P tanaman, serta hasil padi sawah. Jur. Agroekotek 12 (1) : 63 – 76, Juli 2020
Setiawati, M.R., Damayani, M., Herdiyantoro, D., Suryatmana P., Anggraini, D., and Khumariah, F.H. (2017). The Application Dosage of Azolla pinnata in Fresh and Powder Form as Organic Fertilizer on Soil Chemical Properties, Growth and Yield of Rice Plant. The 1st International Conference and Exhibition on Powder Technology Indonesia (ICePTi) 2017. AIP Conf. Proc. 1927, 030017-1–030017-5; https://doi.org/10.1063/1.5021210
Sunarko, Joko. (2018). Studi Penyuluhan Pertanian Pupuk Organik pada Petani Kelapa Sawit di Desa Sukasari Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir. Societa. VI-2: 117-127
Umbara, Dona. (2021). Persepsi Penyuluh Terhadap Strategi Komunikasi dalam Pemanfaatan Media Informasi di Era Digital di Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 7(2): 1502-1515
DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v11i1.36834
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by4.footer##
Jurnal Ini Terindeks di: