SOSIALISASI PRODUKSI DAN PENGOLAHAN BENIH TOMAT DI JATINANGOR SUMEDANG
Abstrak
Di Indonesia sebagian besar budidaya tomat dilakukan di dataran tinggi yang memiliki suhu rendah, namun pertumbuhan di sektor ekonomi yang cepat diikuti dengan perkebangan infrastruktur seperti bangunan dan jalan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pada tomat, perubahan temperatur yang melebihi suhu optimum menyebabkan cekaman panas. Cekaman panas akan menurunkan hasil dan kualitas tomat menyebabkan penurunan kualitas polen sehingga mempengaruhi keberhasilan proses penyerbukan dan pembuahan yang merupakan tahap awal proses pembentukan buah. Saat ini telah dilepas varietas baru tomat yang dapat tumbuh di daerah dataran rendah yang bersuhu tinggi yaitu varietas oval dan mutiara. Kedua varietas ini masih belum diketahui oleh masyarakat sekitar sehigga diperlukan kegiatan dalam rangka sosialisasi dan diseminasi tomat varietas baru beserta memperkenalkan teknik cara memproduksi benih tomat unggul. Kegiatan ini dilakukan di Desa Cieles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang dan merupakan salah satu lokasi percobaan Universitas Padjadjaran dengan ketinggian 756 m di atas permukaan laut. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan sosialisasi produksi dan pengolahan benih tomat unggul yaitu varietas opal dan mutiara. Metode yang dilakukan pada kegiatan diantaranya kegiatan penyuluhan dan praktek secara langsung serta pendampingan. Hasil kegiatan yang sudah dilakukan 1) pembuatan demplot percontohan pertanaman tomat yang ditanam oleh warga, (2) Praktek pengolahn benih tomat, (3) hasil survey informasi tentang tomat di masyarakat dan ketertarikannya. Setelah kegiatan berlangsung maka banyak warga yang mulai membudidayakan tanaman tomat varietas unggul ini.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Chaudhary, P., Sharma, A., Singh, B., & Nagpal, A. K. (2018). Bioactivities of phytochemicals present in tomato. Journal of Food Science and Technology, 55(8), 2833–2849. https://doi.org/10.1007/s13197-018-3221-z
Imanuddin, A. M. (2016). Desa Cileles. Sumedang Tandang. https://sumedangtandang.com/direktori/detail/desa-cileles.htm
Iriani, Y. F., Kendarini, N., & Purnamaningsih, S. L. (2017). Uji Efektivitas Beberapa Teknik Ekstraksi Terhadap Mutu Benih Dua Varietas Tomat (Solanum lycopersicum L.). Produksi Tanaman, 5(1), 8–14. https://media.neliti.com/media/publications/132714-ID-none.pdf
Li, N., Wu, X., Zhuang, W., Xia, L., Chen, Y., Wu, C., Rao, Z., Du, L., Zhao, R., Yi, M., Wan, Q., & Zhou, Y. (2020). Tomato and lycopene and multiple health outcomes: Umbrella review. Food Chemistry, 343. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2020.128396
Raiola, A., Rigano, M. M., Calafiore, R., Frusciante, L., & Barone, A. (2014). Enhancing the health-promoting effects of tomato fruit for biofortified food. Mediators of Inflammation, 2014. https://doi.org/10.1155/2014/139873
Zebua, M. J., Suharsi, T. K., & Syukur, M. (2019). Studi Karakter Fisik dan Fisiologi Buah dan Benih Tomat (Solanum lycopersicum L.) Tora IPB. Buletin Agrohorti, 7(1), 69–75. https://doi.org/10.29244/agrob.v7i1.24418
DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v12i3.37152
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by4.footer##
Jurnal Ini Terindeks di: