STRATEGI KOMUNIKASI MODEL PENGEMBANGAN PENGELOLAAN SAMPAH BERKELANJUTAN PADA SD NEGERI 11 PADANG PANJANG BARAT, KOTA PADANG PANJANG

Eliza Eliza, Susi Evanita

Abstrak


Sampah merupakan hal yang krusial yang harus segera diatasi agar lingkungan tetap terjaga dari berbagai pencemaran, polusi udara, serta perlu solusi terkait hal ini. Berdasarkan data SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional) Tahun 2021, Grafik Komposisi Sampah, yaitu Jenis Sampah, menunjukkan bahwa dari sembilan item (Sisa Makanan, Kayu/Ranting/Daun, Kertas/Karton, Plastik, Karet/Kulit, Kain, Kaca, Logam, dan Lainnya), persentase tertinggi yaitu sampah sisa makan sebesar 29,5%, sedangkan yang terendah, karet/kulit sebesar 3,4 %. Lebih lanjut, dilihat dari Sumber Sampah terbagi atas tujuh item (Rumah Tangga, Perkantoran, Pasar Tradisional, Pusat Perniagaan, Fasilitas Publik, Kawasan, dan Lainnya), persentase tertinggi dan terendah ketujuh item ini adalah masing-masing 40,7 % bersumber dari Rumah Tangga, 3,3 % bersumber dari Lainnya. Permasalahan sampah di kota-kota di Indonesia sampai saat ini belum mencapai hasil yang optimal, terlebih dalam pengelolaan sampah itu sendiri. Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan di buang ke lingkungan. Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik yang bernilai guna (utility) bagi lingkungan dan pembangunan, adalah dengan dilaksanakannya pelatihan, khususnya kepada peserta didik SD Negeri 11, Kelurahan Balai-balai, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, dengan pengarahan yang diberikan agar dapat mengelola sampah dengan baik. Selanjutnya, para peserta didik yang sudah diberikan pengetahuan, pemahaman, dan pengertian terkait sampah ini, diarahkan untuk membuat produk yang bernilai guna dan tepat guna berdasarkan latihan yang dilaksanakan. Terbukti, peserta didik tersebut mampu menghasilkan karya-karya terbaik mereka, seperti tas, keranjang, tempat minuman gelas, dan lain sebagainya. Kedepannya, diharapkan dengan adanya program ini yang hendaknya pemanfaatan sampah dengan tepat guna dan bernilai guna dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan pembangunan yang berjalan sebagaimana mestinya.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bungin, B. 2009. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Penerbit Kencana. Jakarta.

Cangara, Hafied. 2017. Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Rajawali Pers.

Cox, R. 2013. Environmental Communication. and the Public Sphere. 3rd Edition. Sage. Los Angeles (US).

Dilla, Sumadi. 2007. Komunikasi Pembangunan Pendekatan Terpadu. Penerbit Simbiosa Rekatama Media. Bandung.

Effendy, O U. 2008. Dinamika Komunikasi. Penerbit Remaja Rosdakarya. Bandung.

Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.

Hartanto. 2006. Kinerja Pengelolaan Sampah di Kota Gombang Kabupaten Kebumen. Semarang. Program Pascasarjana Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota. Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

Moersid. 2004. Konsep National Action Plan Pengelolaan Sampah dalam Rangka Millenium Development Goals: dalam Acara Kajian Pengelolaan Sampah secara Terintegrasi. Semarang.

Nuryani, dkk. 2003. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. UGM. Yogyakarta.

Nuraini, Anggi. 2018. Pemanfaatan Sampah menjadi Berkah. Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Nahdlatul Ulama. Surabaya.

Wibowo, Irawan Fajar. 2011. Prediksi Kebutuhan Daya Tampung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari di Kabupaten Karanganyar. Tugas Akhir. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.




DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v12i3.40127

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di: 


width=  width=    width= 

 <img src