PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI DAN PELATIHAN EDUKATOR SEBAYA PADA SISWA MTS AL-MUHAJIRIN DALAM RANGKA UPAYA PENURUNAN ANGKA PERNIKAHAN DINI DI KABUPATEN BANDUNG BARAT
Abstrak
Kejadian pernikahan dini atau perkawinan anak di Indonesia masih cukup banyak. Di Kabupaten Bandung Barat sendiri, kejadian ini terus meningkat. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi dalam rangka menurunkan angka pernikahan dini. Dua puluh orang siswa MTs menjadi peserta pada program ini. Pengabdian dilakukan dengan cara memberikan edukasi dengan media audio visual, pelatihan teknik presentasi beserta prakteknya bersama tutor, pemberian buku bahan ajar serta membuat grup daring dengan aplikasi whatsapp. Peningkatan pengetahuan dilakukan dengan menggunakan kuisioner pre dan post pengabdian, lalu dianalisis secara statistik. Pre-test siswa pada kelas 7, 8 dan 9 adalah adalah 14.2, 13.2, dan 11. 1 sedangkan nilai post-test pada kelas 7, 8 dan 9 adalah 15.8, 14.5 dan 14.8, ini menunjukkan adanya perubahan nilai pre-test dan post test kelas 7, 8 dan 9 sebesar 11.5%, 10.9% dan 24. 2 %. Pada hasil post test ditemukan penurunan jumlah siswa yang masuk kategori kurang dibandingkan dengan pre-test. Secara keseluruhan, skor pre-test dan post-test pada kelas 7 dan 8 menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan sedangkan pada kelas 9 terdapat perbedaan signifikan dengan nilai probabilitas sebesar 0,002 (p<0,05). Hasil pengujian menunjukkan bahwa skor pengetahuan antara ketiga kelas tidak ada perbedaan signifikan. Mitra pengabdian dalam hal ini siswa MTs diharapkan mampu menjadi edukator sebaya yang dapat memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi bagi teman-teman sebayanya, sehingga nantinya diharapkan angka pernikahan dini di Kabupaten Bandung Barat dapat menurun.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Adam, A. (2020). DINAMIKA PERNIKAHAN DINI. AL-WARDAH, 13(1), 14. https://doi.org/10.46339/al-wardah.v13i1.155
Buzarudina, F. (2013). EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMAN 6 KECAMATAN PONTIANAK TIMUR TAHUN 2013. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 3(1), Article 1. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/3783
John, N. A., Edmeades, J., & Murithi, L. (2019). Child marriage and psychological well-being in Niger and Ethiopia. BMC Public Health, 19(1), 1029. https://doi.org/10.1186/s12889-019-7314-z
Louie, K. S., de Sanjose, S., Diaz, M., Castellsagué, X., Herrero, R., Meijer, C. J., Shah, K., Franceschi, S., Muñoz, N., Bosch, F. X., & International Agency for Research on Cancer Multicenter Cervical Cancer Study Group. (2009). Early age at first sexual intercourse and early pregnancy are risk factors for cervical cancer in developing countries. British Journal of Cancer, 100(7), 1191–1197. https://doi.org/10.1038/sj.bjc.6604974
Maryanti, D., & Septikasari, M. (2009). Buku ajar kesehatan reproduksi: Teori dan praktikum / Dwi Maryanti, Majestika Septikasari | OPAC Perpustakaan Nasional RI. Nuha Medika. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=707459
Montazeri, S., Gharacheh, M., Mohammadi, N., Alaghband Rad, J., & Eftekhar Ardabili, H. (2016). Determinants of Early Marriage from Married Girls’ Perspectives in Iranian Setting: A Qualitative Study. Journal of Environmental and Public Health, 2016, 1–8. https://doi.org/10.1155/2016/8615929
Rahmat, A. (2022, September 22). Tekan Angka Pernikahan Dini, FK Unisba Edukasi Pelajar di Bandung Barat Tentang Kesehatan Reproduksi. Radar Bandung. https://www.radarbandung.id/2022/09/22/tekan-angka-pernikahan-dini-fk-unisba-edukasi-pelajar-di-bandung-barat-tentang-kesehatan-reproduksi/
Skogsdal, Y., Fadl, H., Cao, Y., Karlsson, J., & Tydén, T. (2019). An intervention in contraceptive counseling increased the knowledge about fertility and awareness of preconception health-a randomized controlled trial. Upsala Journal of Medical Sciences, 124(3), 203–212. https://doi.org/10.1080/03009734.2019.1653407
Strategi Nasional Penceghahan Perkawinan Anak. (2020). Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS). https://www.unicef.org/indonesia/media/2856/file/National-Strategy-Child-Marriage-2020.pdf
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, (2002). https://jdihn.go.id/files/4/2002uu023.pdf
Undang-undang (UU) tentang Perkawinan, no. 1, Pemerintah Pusat (1974). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/47406/uu-no-1-tahun-1974
UNICEF Indonesia, BPS, PUSKAPA UI, & Kementerian PPN/ Bappenas. (2020). Child Marriage in Indonesia. https://www.unicef.org/indonesia/reports/child-marriage-in-indonesia
Yusuf, A. (2022, January 26). Pernikahan Anak Meningkat di Bandung Barat. Radar Bandung. https://www.radarbandung.id/2022/01/26/pernikahan-anak-meningkat-di-bandung-barat/
DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v12i4.42457
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by4.footer##
Jurnal Ini Terindeks di: