PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI DESA SINDANGJAWA KABUPATEN CIREBON DALAM PENGOLAHAN JAHE MERAH

Alina Hizni, Sholichin Sholichin, Samuel Samuel

Abstrak


Jahe merah menjadi salah satu tanaman herbal yang paling banyak dicari karena berkhasiat memperkuat imunitas. Hal tersebut berdampak pada tingginya permintaan jahe merah. Sehingga, menuntut kelompok wanita tani Desa Sindangjawa untuk memproduksi olahan jahe merah sesuai kebutuhan pasar. Namun, permasalahan yang dihadapi adalah kelompok wanita tani baru memulai budidaya tanaman jahe merah. Solusi permasalahan tersebut yaitu pelatihan pengolahan jahe merah dan kewirausahaan. Tujuan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dalam menghasilkan olahan jahe merah yang bervariasi dan memiliki nilai jual lebih tinggi. Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah: 1). Tahap persiapan (Pembuatan modul pengolahan jahe merah), 2). Tahap pelaksanaan (Pelatihan pengolahan jahe merah dan kewirausahaan), dan 3). Tahap Evaluasi (Pre-test dan post-test pengetahuan jahe merah dan rencana tindak lanjut). Kegiatan dihadiri oleh anggota kelompok wanita tani, kepala desa dan perangkat desa, perwakilan Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor Kabupaten Cirebon dan jurnalis media online. Kegiatan hari pertama adalah pemaparan materi tentang jahe merah dan kewirausahaan, sedangkan kegiatan hari kedua adalah demonstrasi pengolahan jahe merah. Hasil pelatihan bagi kelompok wanita tani dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam pengolahan jahe merah dan berwirausaha. Hampir semua produk olahan jahe merah seperti serbuk instan jahe merah, bubuk jahe merah, permen jahe merah  dinilai suka sedangkan manisan jahe merah kering dapat dinilai  biasa saja.  Berdasarkan hasil penilaian tersebut produk olahan jahe merah dapat dikembangkan  dalam skala komersil.

Red ginger is one of the most sought-after herbal plants because it can strengthen immunity. This has an impact on the high demand for red ginger. So, they are demanding the Sindangjawa Village women's farmer group to produce processed red ginger according to market needs. However, the problem faced is that the group of women farmers has just started cultivating red ginger plants. The solution to this problem is training in red ginger processing and entrepreneurship. The training aims to improve skills in producing processed red ginger that is varied and has a higher selling value. The stages of activities carried out are: 1). Preparation stage, 2). Implementation stage, and 3). Evaluation Phase. The activity was attended by members of women's farming groups, village heads, and officials, representatives of the Himpunan Alumni IPB Kabupaten Cirebon, and online media journalists. The first day's activity was a presentation of material about red ginger and entrepreneurship, while the second day's activity was a demonstration of red ginger processing. The results of the training for the women farmers' group improved their knowledge and skills in red ginger processing and entrepreneurship. Almost all red ginger products such as red ginger instant powder, red ginger powder, and red ginger candy were rated as favorable while dried red ginger sweets were rated as average.  Based on the results of the assessment, red ginger products can be developed on a commercial scale.


Kata Kunci


jahe merah; kelompok wanita tani; kewirausahaan; pangan fungsional

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bactiar, A., A Ali & E Rossi. 2017. Pembuatan Permen Jelly Ektrak Jahe Merah Dengan

Penambahan Karagenan. JOM FAPERTA UR Vol. 4 No. 1 Februari 2017.

Fitriani, S., A Ali, & Widiastuti. 2013. Pengaruh Suhu Dan Lama Pengeringan Terhadap Mutu Manisan Kering Jahe (Zingiber Officinale Rosc.) Dan Kandungan Antioksidannya. SAGU, Vol. 12 No. 2 : 1 -8 September 2013. Available at https://sagu.ejournal.unri.ac.id/index.php/JSG/article/download/2065/2029 (Accessed: 29 May 2022)

Madanijah S. 2010. Pendidikan Gizi (Pengantar Pangan dan Gizi: Baliwati YF, A Khomsan & CM Dwiriani, Editor). Penebar Swadaya, Depok.

Margayaningsih, Dwi Iriani. 2021. Peran Kelompok Wanita Tani di Era Milenial. Publiciana, 13(1), pp. 52-64. Available at: https://journal.unita.ac.id/index.php/publiciana/article/view/205 (Accessed: 28 May 2022).

Muchtadi, D. 2012. Pangan Fungsional & Senyawa Bioaktif. Alfabeta, Bandung.

Muchtadi, T R., Sugiyono & F Ayustaningwarno. 2010. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Alfabeta, Bandung.

Nana, Y S Makiyah, E Susanti, I R Ramadhan, R Y Bhinekas & L Kanti. 2021. Budidaya dan Pengolahan Jahe Merah (Zingiber officinale var.rubrum) Menggunakan Teknologi Bag Culture Pada Masa New Normal di Desa Darmaraja Kecamatan Lumbung Kabupaten Ciamis. Abdimas Umtas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. Volume: 4 Nomor: 1 Halaman 584 – 593.

Silalahi, J. 2010. Makanan Fungsional. Kanisius, Yogyakarta.

Utami, N, D Puspitasari, T G Belani, H S Marita, Y Andriani & I Dessy. 2022. Pengolahan Jahe Merah Untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh Di Desa Jimbung, Klaten. Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. LPPM Universitas Terbuka. Volume: 4 No: 1 Tahun 2022 Hal: 86-91. Available at http://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi ((Accessed: 28May2022).

Widyanti, N L D., N L Yulianti, Y Setyo. 2021. Jurnal Beta (Biosistem Dan Teknik Pertanian Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. Volume 9, Nomor 2, bulan September 2021. Available at http://ojs.unud.ac.id/index.php/beta (Accessed: 29May2022).




DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v13i3.50460

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di: 


width=  width=    width= 

 <img src