IDENTIFIKASI POTENSI DESA DAN PELATIHAN PEMBUATAN SOUVENIR PADA KELOMPOK PEREMPUAN DI DESA GOLO WUA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN PERUBAHAN IKLIM
Abstrak
Desa Golo wua merupakan salah satu desa di bawah koordinasi dari Kecamatan Wae Ri’i, Manggarai, NTT. Penduduk Desa Golo Wua mempunyai mata pencarian utama sebagai petani penggarap maupun petani pemilik. Pola pertanian yang ada di desa Golo Wua menggunakan sistem pertanian tadah hujan. Adanya perubahan iklim tentu mempunyai dampak yang signifikan terhadap pola penanaman dan produksi hasil pertanian. Salah satu upaya untuk mendapatkan penambahan pendapatan keluarga dengan cara mengoptimalkan potensi-potensi desa yang ada. Pada pengabdian masyarakat ini, tim pengabdian berkolaborasi dengan pemerintah desa, tokoh adat untuk mengembangkan Desa Golo Wua sebagai desa wisata dalam jangka panjang. Berbagai aspek perlu dipersiapkan. Salah satu persiapannya adalah ketersediaan kelompok perempuan dalam membuat souvenir yang berbasis lokal, untuk menjadi daya tarik wisatawan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk: 1. Mengidentifikasi potensi-potensi lokal, budaya, untuk dapat menjadi sarana pengembangan desa wisata yang dapat menjadi alternatif peningkatan pendapatan keluarga di desa Golo Wua; 2. Pelatihan pembuatan souvenir berbasis bahan lokal pada kelompok perempuan di desa Golo Wua; 3. Menjalin Kerjasama antara tim pengabdian, pemerintah desa, dan tokoh adat dalam mengembangkan desa wisata di Desa Golo Wua. Kegiatan pengabdian dilakukan selama 8 bulan dengan melibatkan partisipasi kelompok ibu, tokoh adat, dan kaum muda yang berasal dari Desa Golo Wua. Hasil pengabdian masyarakat menyimpulkan bahwa Desa Golo Wua mempunyai berbagai potensi lokal dari sumber daya alam, seperti kontur alam yang indah, tersedianya bahan kerajinan daun pandan dan tanaman pewarna alami. Potensi kegiatan budaya masih sangat terpelihara oleh masyarakat. Potensi sumber daya manusia berupa pengaruh tokoh adat yang masih kuat, dan kelompok perempuan yang mampu meningkatkan pendapatan keluarga melalui kerajinan dari daun pandan.
Golo Wua Village is one of the villages under the coordination of Wae Ri'i sub-district, Manggarai, NTT. The residents of Golo Wua village have their main livelihood as sharecroppers and farmer owners. The agricultural pattern in Golo Wua village uses a rain-fed agricultural system. Climate change certainly has a significant impact on planting patterns and agricultural production. One effort to increase family income is by optimizing existing village potential. In this community service, the service team collaborates with the village government and traditional leaders to develop Golo Wua village as a tourist village in the long term. Various aspects need to be prepared. One of the preparations is the availability of women's groups to make locally based souvenirs, to attract tourists. This community service aims to: 1. identify local, cultural potential, to become a means of developing a tourist village which can be an alternative to increasing family income in Golo Wua village. 2. Training in making souvenirs based on local materials for women's groups in Golo Wua village. 3. Establish collaboration between the service team, village government and traditional leaders in developing a tourist village in Golo Wua village. The service activities were carried out for 8 months involving the participation of groups of mothers, traditional leaders and young people from Golo Wua village. The results of community service concluded that Golo Wua village has various local potentials from natural resources, such as beautiful natural contours, the availability of pandan leaf craft materials and natural dye plants. The potential for cultural activities is still very well maintained by the community. Human resource potential in the form of the influence of traditional leaders who are still strong, and women's groups who are able to increase family income through crafts from pandan leaves.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abdi, I. N., Adi Suprapto, P., & Yuniastari Sarja, N. L. A. K. (2021). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Green Tourism Di Desa Wisata Bakas, Banjarangkan, Klungkung. Dharmakarya, 10(2), 101. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v10i2.33239
Adon, M. (2022). Menggali Konsep Filosofis Mbaru gendang Sebagai Simbol Identitas Dan Pusat Kebudayaan Masyarakat Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 24(2), 1.
Dewi, M. H. U. (2013). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Jurnal Kawistara, 3(2), 129–139. https://doi.org/10.22146/kawistara.3976
Djuwendah, E. (2023). Peningkatan Kapasitas Petani Pengelola Agrowisata Dalam Mendukung Agrowisata Berkelanjutan. Dharmakarya, 12(2), 306. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v12i2.39019
Estiningtyas, W., & Syakir, M. (2017). Impact of Climate Change on Rice Production in Rainfed Area. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika, 18(2), 83–93.
Nasyah, E. Z. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Sektor Wisata. Publiciana, 15(01), 19–27. https://doi.org/10.36563/publiciana.v15i01.424
Parli, W., Darajad, S., & Kiwang, A. S. (2019). Makna Compang Dalam Perspektif Masyarakat Suku Watu Baru Di Desa Watu Baru Kecamatan Macang Pacar Kabupaten Manggarai Barat. Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama, 4(2), 1–12.
Rahmat, A., & Mirnawati, M. (2020). Model Participation Action Research Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 6(1), 62. https://doi.org/10.37905/aksara.6.1.62-71.2020
Saipudin, E., Budino, A., & Halimah, M. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata. Dharmakarya, 11(3), 227–234. https://jurnal.unpad.ac.id/dharmakarya/article/view/27569
Santika, I. N. E., & Suryasih, I. A. (2018). Elemen Budaya Sebagai Daya Tarik Wisata Di Desa Wisata Pengotan, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Jurnal Destinasi Pariwisata, 6(1), 31. https://doi.org/10.24843/jdepar.2018.v06.i01.p06
Setiawati, R. (2020). Implementasi Sapta Pesona Sebagai Upaya Dalam Memberikan Pelayanan Prima Pada Wisatawan di Desa Wisata Pentingsari. Jurnal Administrasi Bisnis Terapan.
Suardana, I. W., & Dewi, N. G. A. S. (2015). Dampak Pariwisata Terhadap Mata Pencaharian Masyarakat Pesisir Karangasem. Piramida, 11(2), 76–87.
DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v13i3.56229
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by4.footer##
Jurnal Ini Terindeks di: