REVIEW VIRUS ZIKA
Abstrak
Virus zika telah menarik perhatian dunia pasca terjadinya kasus wabah di Pulau Yap. Virus zika sebenarnya telah ditemukan sejak tahun 1947 dengan kasus pertamanya terjadi didaerah Uganda pada tahun 1952, kemudian virus ini terus menyebar ke wilayah afrika serta asia dan prevalensinya semakin tinggi dalam satu dekade terakhir. Pada mei 2015 PAHO (the Pan American Health Organization) mengeluarkan peringatan tentang infeksi virus Zika pertama dikonfirmasi di Brasil dan akhirnya Pada tanggal 1 Februari, 2016 (WHO) menyatakan Virus Zika sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (PHEIC). Kenyataannya penigkatan penyebaran virus zika ini tidak diiringi dengan penigkatan kesadaran masyarakat terhadap ancaman virus zika, karena seringkali infeksi zika tidak menunjukkan gejala apapun. Namun, pada ibu hamil kondisi ini menjadi faktor resiko terjadinya cacat bawaan serius yang disebut mikrosefalus. Dalam review ini akan dibahas mengenai epidemiologi, hubungannya dengan kejadian mikrosefalus, jalur transmisi serta pengobatan dan pencegahan yang direkomendasikan untuk virus zika.
Kata kunci: virus zika, mikrosefalus, wabah, transmisi, pencegahan, pengobatan
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/jf.v14i4.10603
DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/jf.v14i4.10603.g5063
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Sitasi manajer:
Jurnal ini diindeks dalam:
Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved