Review: Aktivitas Anti Inflamasi dan Bioavaibilitas Andrografolid pada Hewan Uji

ANNISA CLAUDIA MUSEFI CHAIRANI, Nyi Mekar Saptarini

Abstrak


Andrografolid merupakan komponen aktif utama dalam herba sambiloto (Andrographis paniculata). Komponen aktif ini memiliki beberapa aktivitas farmakologi seperti sebagai imunosupresan, antitrombotik, antivirus, antioksidan serta anti inflamasi. Andrografolid sebagai anti inflamasi dan antioksidan bekerja terhadap berbagai sel tubuh dengan mekanisme yang spesifik. Kini, pengembangan dan penelitian andrografolid sebagai anti inflamasi terus dilakukan terhadap berbagai hewan uji seperti mencit, tikus, kelinci bahkan manusia. Dosis efektif larutan  andrografolid pada mencit sebesar 4 mg/kg BB; pada tikus sebesar 20 mg/kg BB; pada kelinci sebesar 7,04 g/kg BB; dan pada manusia sebesar 12 mg/kg BB.


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/jf.v14i2.10804

DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/jf.v14i2.10804.g5148

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Sitasi manajer:   

 

 

Jurnal ini diindeks dalam:

 

 

View My Stats 

ISSN: 1693-1424

e-ISSN: 2716-3075

 

Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved