ETNOFARMASI DAN ULASAN BIOPROSPEKTIF TUMBUHAN OBAT LIAR DALAM PENGOBATAN TRADISIONAL KAMPUNG ADAT CIKONDANG, KECAMATAN PANGALENGAN, KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT

REZA ABDUL KODIR, Moelyono Moektiwardoyo, Yoppi Iskandar

Abstrak


Tumbuhan liar menyimpan potensi keragaman senyawa bioaktif. Penggunaan tumbuhan liar sebagai obat telah lama dilakukan oleh berbagai masyarakat etnis, termasuk masyarakat etnis Sunda yang tinggal di Kampung Adat Cikondang. Pendataan tumbuhan liar berpotensi obat dapat berkontribusi pada ditemukan berbagai obat baru. Telaah etnofarmasi dan bioprospeksi tumbuhan obat liar Kampung Adat Cikondang bertujuan untuk inventarisasi dan meninjau potensi penemuan obat baru. Penelitian ini dilakukan melalui metode participant observation dan wawancara kepada masyarakat yang dilanjutkan dengan analisis kuantitatif dari tumbuhan tersebut menggunakan use value (UV), relative frequency of citation (RFC), dan relative importance (RI). Tumbuhan dengan nilai tertinggi ditelaah dengan tinjauan pustaka untuk dilihat potensinya sebagai kandidat obat baru. Hasil menunjukkan terdapat 35 jenis dalam 22 suku tumbuhan liar yang digunakan sebagai obat oleh masyarakat Kampung Adat Cikondang. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Eupatorium inulifolium Kunth. (Asteraceae; ki rinyuh) adalah tumbuhan liar paling berpotensi dengan nilai UV, RFC, dan RI berturut-turut 0,5; 0,6; 0,33. Telaah pustaka menunjukkan bahwa E. inulifolium berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat baru seperti kandidat obat kanker. Perlu telaah lebih lanjut mengenai informasi keamaan (toksisitas) penggunaan E. inulifolium sebagai obat.

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/jf.v15i1.11487

DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/jf.v15i1.11487.g5542

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Sitasi manajer:   

 

 

Jurnal ini diindeks dalam:

 

 

View My Stats 

ISSN: 1693-1424

e-ISSN: 2716-3075

 

Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved