Pengaruh Polimorfisme GNβ3 terhadap Respon Pasien Obesitas dengan Terapi Sibutramin
Abstrak
Obesitas ialah salah satu gangguan metabolisme yang ditandai dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) >30 kg/m2 dan lingkar pinggang ≥ 102 cm (pria) dan ≥ 88 cm (wanita). Walaupun obesitas terlihat ‘sepele’, tetapi obesitas dapat memberikan efek negatif terhadap tubuh pasien, seperti meningkatnya resiko gangguan kardiovaskular. Oleh karena itu, obesitas harus segera diatasi sedini mungkin. Agen antiobesitas yang cukup efektif dalam menurunkan berat badan adalah sibutramin. Sibutramin mampu menurunkan berat badan hingga 10% jika dikombinasikan dengan perbuahan gaya hidup dan pola makan. Namun, respon sibutramin dalam menurunkan berat badan pasien tidak merata pada tiap individu. Hal ini disebabkan karena adanya polimorfisme gen atau single nucleotide polymorphism (SNP) yang terjadi pada lokus yang berbeda tiap individunya. Artikel ini ditulis berdasarkan sistem literature review bersumber pada jurnal-jurnal relevan dan terpercaya. Jurnal-jurnal tersebut dicari dengan menggunakan kata kunci seperti obesity, polymorphism, sibutramine, weight gain, dan G protein β3 (GNβ3). SNPs ini menyebabkan perbedaan respons obat sibutramin terhadap penurunan berat badan pada pasien. Salah satu polimorfisme yang sering terjadi pada pasien obesitas adalah GNβ3 rs5443 alel T dan C. Alel T (homozigot maupun heterozigot) menunjukkan penurunan berat badan lebih tinggi dibandingkan dengan pasien dengan alel C. Polimorfisme ini juga dipengaruhi oleh etnis, seperti Jerman, Kaucasia, Asia, dan Danish.
Kata kunci : Obesitas, sibutramin, polimorfisme, GNβ3
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/jf.v15i2.12630
DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/jf.v15i2.12630.g5763
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Sitasi manajer:
Jurnal ini diindeks dalam:
Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved