TINJAUAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK Cassia Fistula TERHADAP Staphylococcus aureus dan Escherichia coli: ARTIKEL REVIEW

AI SITI RIKA FAUZIAH, Rini Hendriani

Abstrak


Terdapat banyak mikroorganisme yang dapat menyebabkan masalah kesehatan (infeksi). Salah satunya yaitu S. aureus dan E.coli yang sebenarnya merupakan flora normal tubuh namun dapat menjadi patogen ketika terdapat suatu gangguan pada tubuh. Telah dikembangkan banyak obat-obatan untuk melawan infeksi terhadap mikroorganisme, namun kadang terjadi resistensi bakteri akibat tidak sensitifnya suatu bakteri terhadap obat tertentu yang sudah ada. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu obat baru untuk melawan bakteri tersebut salah satunya dari tanaman. Salah satu tanaman yang sudah terbukti memiliki aktivitas antibakteri adalah Cassia fistula. Metode yang digunakan dalam pengujian aktivitas antibakteri adalah metode difusi paper disc. Dari beberapa jurnal yang telah ditelaah, didapat data-data mengenai aktivitas antibakteri dari berbagai bagian tumbuhan dengan berbagai pelarut. Dari data tersebut, aktivitas antibakteri terbaik ditunjukan oleh ekstrak biji dengan pelarut metanol pada konsentrasi 400 mg/ml dengan zona hambat 18 mm pada S. aureus dan 16 mm pada E. coli. Hal ini menunjukan bahwa aktivitas antibakteri tersebut berada pada tingkat sedang.

Kata kunci: infeksi, resistensi, Cassia fistula, aktivitas antibakteri


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/jf.v15i2.13175

DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/jf.v15i2.13175.g6023

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Sitasi manajer:   

 

 

Jurnal ini diindeks dalam:

 

 

View My Stats 

ISSN: 1693-1424

e-ISSN: 2716-3075

 

Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved