Obat Herbal untuk Penanganan Kemoterapi dan Efek Samping
Abstrak
Kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia dimana pada tahun 2012, sekitar 8,2 juta kematian disebabkan oleh kanker. Penyakit kanker adalah penyakit yang timbul akibat pertumbuhan tidak normal sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Sejauh ini, penanganan untuk penyakit kanker dapat dilakukan dengan kemoterapi, radioterapi, dan operasi. Beberapa obat kemoterapi yang paling sering digunakan adalah antimetabolit (contoh: metotreksat), agen interaktif DNA (contoh: cisplatin), agen antitubulin (contoh: taksan), hormon dan agen penarget molekular. Namun obat kemoterapi tidak lepas dari efek samping yang dapat menurunkan kualitas hidup penderita kanker. Oleh karena itu, review ini akan membahas tentang obat-obat herbal yang dapat digunakan sebagai antikanker serta menangani efek samping dari kemoterapi. Metode dalam review ini adalah penelusuran pustaka dengan menggunakan Pubmed dan Google Scholar. Pencarian dilakukan dengan menggunakan kata kunci “chemotherapy”, “herbal chemotherapy”, “efek samping kemoterapi”, “obat tradisional kemoterapi”. Hasil review menunjukkan bahwa penggunaan obat herbal atau bahan alami dalam penanganan kemoterapi memberikan efek kemoterapi dengan berbagai mekanisme seperti menekan proliferasi sel, induksi apoptosis, memperlambat metastasis, tanpa menurunkan kualitas hidup penderita kanker. Beberapa obat herbal juga dapat digunakan untuk mengatasi efek samping yang muncul akibat kemoterapi seperti anoreksia, diare, neuropati, dan lain-lain.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/jf.v15i4.14750
DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/jf.v15i4.14750.g7465
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Sitasi manajer:
Jurnal ini diindeks dalam:
Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved