REVIEW ARTIKEL : HERBAL POTENSIAL SEBAGAI ANTI HIPERPIGMENTASI

LATIFA NADYA PRATAMA

Abstrak


Hiperpigmentasi atau bercak kecoklatan pada kulit, bagi sebagian orang menggaggu penampilan. Terapi untuk mengurangi hiperpigmentasi pada kulit menggunakan bahan bahan yang berasal dari tumbuhan banyak dipilih oleh masyarakat. Sudah banyak penelitian yang menunjukan hasil positif penggunaan bahan alam untuk terapi hiperpigmentasi. Sejumlah besar tanaman obat yang disebutkan dalam referensi sangat berpotensi  dijadikan kandidat untuk obat obatan herbal baru dalam mengatasi gangguan hiperpigmentasi kulit. Tumbuhan yang paling berpotensi  adalah daun teh hijau, kulit batang artocarpus, mentimun, biji mengkudu, kulit buah Xylocarpus  granatum, biji anggur, biji coklat, buah malaka  dan kulit buah delima. Hal ini dilihat dari penghambatan aktivitas enzim tirosinasenya yang baik dan ketersediaannya di Indonesia

Kata kunci : Hiperpigmentasi, terapi herbal.


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/jf.v16i2.17659

DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/jf.v16i2.17659.g8799

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Sitasi manajer:   

 

 

Jurnal ini diindeks dalam:

 

 

View My Stats 

ISSN: 1693-1424

e-ISSN: 2716-3075

 

Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved