Strategi Pengembangan Obat Berdasarkan Sistem Klasifikasi Biofarmasetika

RENATA VANIA, Taofik Rusdiana

Abstrak


Beberapa obat dengan profil kelarutan dalam air yang rendah dapat dimodifikasi oleh berbagai teknologi yang saat ini telah banyak sekali diterapkan. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan obat-obat tersebut menjadi lebih baik dalam kelarutan dan biovailabilitasnya. Nanokristal, nanopartikel, dispersi solid dan semisolid, nanosuspensi, garam ko-amorf, mikronisasi, polymer brush, nanoconfinement, sintesis kimia, liquisolid, pengeringan suspensi, nanoenkapsulasi, dan nanoemulsi merupakan beberapa contoh teknologi yang digunakan untuk memenuhi tujuan tersebut. Artikel kali ini membahas berbagai macam teknologi beserta contoh dari obat-obat yang biasa digunakan agar kelarutannya menjadi lebih meningkat dibandingkan dengan sebelumnya. Oleh karena itu, efek terapi yang dimiliki oleh masing-masing obat juga akan ikut meningkat. Penerapan teknologi-teknologi tersebut di dalam beberapa formulasi terkadang timbul sebuah ketidastabilan, sehingga zat aktif obat perlu dikombinasikan dengan zat penstabilnya yang tepat.

Kata Kunci: obat, kelarutan, bioavailabilitas, disolusi, teknologi


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/jf.v17i2.22412

DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/jf.v17i2.22412.g11874

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Sitasi manajer:   

 

 

Jurnal ini diindeks dalam:

 

 

View My Stats 

ISSN: 1693-1424

e-ISSN: 2716-3075

 

Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved