REVIEW: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PASIEN DALAM PENGOBATAN TBC PARU
Abstrak
Kepatuhan pasien dalam masa pengobatan menjadi hal yang harus diperhatikan. Sering ditemukan pasien yang menghentikan masa pengobatan sebelum waktunya. Hal ini tentunya sangat mempengaruhi kondisi kesehatan dan target pencapaian agar pasien bisa sembuh dari penyakitnya, salah satunya dari penyakit tuberkulosis yang sifatnya menular namun sering diabaikan. Motivasi keluarga, pengetahuan dan persepsi dari pasien turut mempengaruhi keberlangsungan masa pengobatan. Review ini bertujuan untuk mengetahui penelitian apa saja yang sudah pernah dilakukan, metode yang digunakan serta hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien adalah motivasi keluarga, pengetahuan dari pasien dan persepsi.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI. 2011. Laporan Situasi Terkini Perkembangan Tuberculosis di Indonesia. Tersedia online di www.tbindonesia.or.id/pdf/2011/IndonesiaReport2011 (diakses 15 Juni 2019).
Eka, Anggraeni. 2009. Hubungan antara Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kayen Kabupaten Pati. Tersedia online di http://lib.unnes.ac.id/5908/ (diakses 15 Juni 2019).
Kondoy, et al. 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat Pasien Tuberkulosis Paru di Lima Puskesmas di Kota Manado. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik. Vol. 2(1).
Muna dan Soleha. 2014. Motivasi Dan Dukungan Sosial Keluarga Mempengaruhi Kepatuhan Berobat Pada Pasien TB Paru Di Poli Paru Bp4 Pamekasan. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Vol. 7(2) : 172-179.
Nurhidayati et al.,2016. Peran Keluarga Pada Kepatuhan Minum Obat Penderita TB Di Kawedanan Pedan Klaten. The 3rd Universty Research Colloquium.
Pameswari, et al. 2016. Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat pada Pasien Tuberkulosis di Rumah Sakit Mayjen H. A. Thalib Kabupaten Kerinci. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. Vol. 2(2) : 116-121.
Palinggi, et al. 2013. Hubungan Motivasi Keluarga Dengan Kepatuhanberobat Pada Pasien Tb Paru Rawat Jalandi Rsu A. Makkasau Pare-Pare. Jurnal Farmasi. Vol. 2(3).
Pasek, et al. 2013. Hubungan Persepsi Dan Tingkat Pengetahuan Penderita Tuberkulosis Dengan Kepatuhan Pengobatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Buleleng 1. Jurnal Magister Kedokteran Keluarga. Vol. 1(1) : 14-23.
Prihantana dan Wahyuningsihm, 2016. Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kepatuhan Pengobatan Pada Pasien Tuberkulosis di RSUD dr. Soehadi. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis. Vol. 2(1).
Sari, et al. 2016. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan Berobat pada Pasien TB. Media Litbangkes. Vol. 26(4) : 243–248.
Yeti et al.,2013. Pengetahuan Pasien Tuberculosis Berimplikasi Terhadap Kepatuhan Berobat. Jurnal Care. Vol. 3(2).
World Health Organization.2010. Guidelines for treatment of Tuberculosis. Fourth Edition. Geneva: WHO.
DOI: https://doi.org/10.24198/jf.v17i2.22434
DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/jf.v17i2.22434.g11875
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Sitasi manajer:
Jurnal ini diindeks dalam:
Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved