Identifikasi Interaksi Antar Obat Pada Resep di Apotek Kimia Farma 58 Kota Bandung

BERLIAN HANUTAMI N.P., Keri Lestari

Abstrak


Penggunaan obat semakin hari semakin meningkat untuk itu diperlukan penggunaan obat yang rasional bagi setiap pasien. Polifarmasi merupakan salah satu bentuk penggunaan obat yang irasional. Polifarmasi dapat menyebabkan timbulnya interaksi antar obat yang dapat meningkatkan atau menurunkan efektifitas dari salah satu obat. Interaksi obat dapat menyebabkan penurunan efek obat sehingga hasil terapi tidak maksimal. Oleh karena itu dilakukan identifikasi interaksi obat mencegah timbulnya resiko morbiditas dan mortalitas dalam pengobatan pasien. Identifikasi interaksi obat dilakukan dengan memilih secara acak dua resep perharinya lalu ditentukan tingkat keparahannya.menggunakan situs www.drugs.com dan aplikasi Medscape. Hasil yang didapatkan yaitu terdapat 21 resep dari 60 resep yang terdapat interaksi antar obat. Potensi interaksi antar obat sebesar 35 %. Untuk interaksi minor 23,8 %, interaksi moderate 57,14 % dan interaksi mayor 19,04 %.

Kata Kunci : Interaksi Obat, Mayor, Minor, Moderate, Polifarmasi


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/jf.v17i2.22956

DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/jf.v17i2.22956.g11612

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Sitasi manajer:   

 

 

Jurnal ini diindeks dalam:

 

 

View My Stats 

ISSN: 1693-1424

e-ISSN: 2716-3075

 

Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved