Efek Merugikan Obat Antihipertensi terhadap Perpanjangan Interval QT
Abstrak
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang paling banyak diderita masyarakat. Hipertensi ini merupakan kondisi dimana adanya peningkatan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik yang melebihi batas normal. Untuk mengatasinya dapat dilakukan pengobatan dengan obat antihipertensi yang sesuai dengan kondisi penderita. Obat antihipertensi terdiri atas beberapa golongan diantaranya calcium channel blocker, diuretik, 1-adrenoceptor antagonist, –blocker, ACE inhibitor, dan masih banyak yang lainnya. Selain efeknya dalam penurunan tekanan darah, terdapat pula efek merugikan yang dihasilkan dari penggunaan obat antihipertensi. Salah satu efek merugikan yang perlu dihindari yakni perpanjangan interval QT yang dapat memicu terjadinya Long QT syndrome yang jika dibiarkan dapat menyebabkan kematian. Tujuan dari penulisan ini yakni untuk memberikan gambaran dari beberapa obat antihipertensi yang berdampak terhadap perpanjangan interval QT. Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu penelusuran literature dalam jurnal-jurnal internasional yang berhubungan dengan variabel yang dibahas. Dari hasil penelusuran, dapat diketahui beberapa obat yang memiliki efek samping terhadap perpanjangan interval QT diantaranya amlodipine, diltiazem, atenolol, ketanserin, nicardipine, indapamide, dan verapamil. Oleh karenanya untuk keamanan penggunaan obat antihipertensi perlu diketahui efek merugikan yang berkaitan dengan perpanjangan interval QT untuk menghindari efek yang tidak diinginkan.
Kata kunci : hipertensi, obat antihipertensi, perpanjangan interval QT.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/jf.v17i2.23135
DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/jf.v17i2.23135.g11876
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Sitasi manajer:
Jurnal ini diindeks dalam:
Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved