ANALISIS POTENSI INTERAKSI OBAT PADA RESEP SPESIALIS PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN DI SALAH SATU KLINIK DI KOTA BANDUNG

Izzatul Khoirunnisa, Eky Septian Pradana, Keri Lestari

Abstrak


ABSTRAK

Interaksi obat dengan obat merupakan proses di mana obat berinteraksi dengan obat lain dan memengaruhi aktivitasnya dengan meningkatkan atau menurunkan efeknya. Interaksi antar obat dapat menyebabkan efek samping atau menghasilkan efek baru yang tidak terkait dengan efek keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dan mekanisme interaksi obat pada resep spesialis penyakit kulit dan kelamin dan  mengidentifikasi obat yang sering berinteraksi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi retrospektif dengan menggunakan data resep yang tersimpan secara elektronik pada bulan Mei, Juni dan Juli Tahun 2020 dengan metode observasional cross-sectional. Analisis interaksi antar obat dilakukan menggunakan aplikasi Interactions Checker pada drugs.com dan diperoleh bahwa 3 resep memiliki potensi DDI (Drug-Drug Interaction) atau sekitar 0,2% potensi DDI. Klasifikasi interaksi dibagi menjadi tiga kelompok yaitu terdapat 1 resep yang memiliki potensi DDI kategori minor (0,06%), 2 resep yang memiliki potensi DDI kategori moderate (0,13%) dan tidak ada resep dengan potensi DDI kategori mayor.

Kata Kunci: Interaksi Obat, Spesialis Kulit dan Kelamin.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alexandra, J.F., Pautas, E., Gouin-Thibault, I., Siguret, V., dan Loriot, M.A. 2008. Topical imidazole derivatives and drug interactions. Ann Intern Med, 148:633–635.

Barliana, M.I., Sari, D.R., dan Faturrahman, M. 2013. Analisis Potensi Interaksi Obat Dan Manifestasi Klinik Resep Anak Di Apotek Bandung. Indonesia J Clin Pharm, 2(3):121–6.

Barranco V.P. 1998. Clinically significant drug interactions in dermatology. Journal of the American Academy of Dermatology,38(4):599-612.

Coondoo, A. dan Chattopadhyay, C., 2013. Drug Interactions In Dermatology: What The Dermatologist Should Know. Indian Journal Of Dermatology, 58(4), P.249.

Dong, J., Bonomo, L., dan Lebwohl, M. 2017. Common Adverse Drug-Drug Interactions in Dermatology: Oral Therapies. SKIN The Journal of Cutaneous Medicine, 31;1(2):74-82.

Hendera, H., 2018. Interaksi Antar Obat Pada Peresepan Pasien Rawat Inap Pediatrik Rumah Sakit X Dengan Menggunakan Aplikasi Medscape. JCPS (Journal Of Current Pharmaceutical Sciences), 1(2), Pp.75-80.

Horn, John R. And Hansten, Philip D. 2008. Get to Know an Enzyme: CYP3A4. Tersedia online di https://www.pharmacytimes.com/publications/issue/2008/2008-09/2008-09-8687 [Diakses 25 Juli 2020]

Lan, M. J., dan Zhou, Q. 2013. Potential therapeutic hazards due to drug-drug interaction between topically and systemically coadministered medications. Therapeutics and clinical risk management, 9, 313–317.

Roos TC, Merk HF. 2000. Important Drug Interactions In Dermatology. Drugs, 59(2):181-92.

Tey, H. L., Tian, E. L., dan Tan, A. W. 2008. Drug interactions in dermatological practice. Clinical and Experimental Dermatology, 33(5), 541–550.

Toh, S., Mitchell, A. A., Anderka, M., de Jong-van den Berg, L. T., Hernández-Díaz, S. 2011. National Birth Defects Prevention Study: Antibiotics and oral contraceptive failure - a case-crossover study. Contraception, 83(5), 418–425.




DOI: https://doi.org/10.24198/farmaka.v19i1.30498

DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/farmaka.v19i1.30498.g16010

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Sitasi manajer:   

 

 

Jurnal ini diindeks dalam:

 

 

View My Stats 

ISSN: 1693-1424

e-ISSN: 2716-3075

 

Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved