Review Artikel : Identifikasi Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Sediaan Obat Tradisional Menggunakan Metode Kromatografi Lapis Tipis

Wilda Nichairin, Soraya Ratnawulan Mita

Abstrak


Obat tradisional merupakan bahan-bahan atau campuran bahan yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral yang telah turun temurun digunakan untuk pengobatan. Karena penggunaannya yang banyak diminati konsumen, hal ini dimanfaatkan oleh kelompok atau individu dengan memasukkan Bahan Kimia Obat (BKO) ke dalam sediaan obat tradisional untuk mempercepat efek terapeutik atau khasiat yang diklaim. Efek samping yang serius dapat terjadi dengan penggunaan jamu yang mengandung BKO yang tidak terkendali. Artikel ini bertujuan untuk merangkum dan mengulas cara untuk identifikasi BKO tersebut dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Penulis melakukan studi literatur melalui database elektronik seperti Google Scholar, NCBI, Science Direct, PubMed, Researchgate, dan sumber elektronik lainnya. Studi literatur dilakukan terhadap beberapa jurnal penelitian nasional dan internasional yang dipublikasi dalam sepuluh tahun terakhir (2013-2023). Obat tradisional yang sering dicemari BKO umumnya jamu untuk pelangsing, diabetes, pegal linu, asma, dan peningkat stamina, dengan BKO yang umum ditemukan dalam sediaan obat tradisional yaitu parasetamol, natrium diklofenak, antalgin, prednison, fenilbutason, sibutramin hidroklorida, glibenklamid, piroksikam, teofilin, deksametason, dan sildenafil sitrat. Obat tradisional dianalisis dengan metode KLT.


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/farmaka.v21i2.45900

DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/farmaka.v21i2.45900.g20624

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Sitasi manajer:   

 

 

Jurnal ini diindeks dalam:

 

 

View My Stats 

ISSN: 1693-1424

e-ISSN: 2716-3075

 

Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved