Tingkat Toksisitas dari Beberapa Ekstrak Tanaman Paku Kaki Tupai (Davalia denticulate)

Rudi Hendra, Rohimatul Khodijah, Muhammad Afham, Rachel Fachira, Neri Sofiyanti, Hilwan Yuda Teruna

Abstrak

Tumbuhan paku kaki tupai (Davalia denticulata) merupakan salah satu tumbuhan paku epifit yang tumbuh pada kelapa sawit dan digunakan untuk mengurangi kandungan asam urat.. Beberapa spesies dari genus ini dilaporkan telah digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit infeksi dan juga kanker di Taiwan.  Tetapi, pada spesies ini kandungan metabolit sekunder dan tingkat toksisitasnya belum di laporkan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat toksisitas dari beberapa ekstrak dari tumbuhan paku kaki tupai. Tumbuhan dikering-anginkan kemudian diekstraksi dengan metode maserasi dengan pelarut metanol, etil asetat dan n-heksana. Masing-masing ekstrak dilakukan pengujian toksisitas dengan menggunakan metode Brinne Shrimp Lethality Test (BSLT). Pada penelitian ini didapatkan empat ekstrak dari pelarut yang berbeda-beda. Masing-masing ekstrak dilakukan pengujian BSLT. Hasil dari pengujian ini di dapat bahwa ekstrak etil asetat memiliki toksisitas yang tinggi dengan LC50 sebesar 119,8 ppm diikuti oleh ekstrak methanol dengan LC50 sebesar 215,5 ppm. Sedangkan ekstrak heksan memiliki nilai LC50 > 1000 ppm. Berdasarkan laporan yang ada, jika hasil BSLT menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan bersifat toksik maka dapat dikembangkan ke penelitian lebih lanjut untuk mengisolasi senyawa sitotoksik tumbuhan sebagai usaha pengembangan obat alternatif anti kanker. Pengujian toksisitas dari tanaman ini didapatkan bahwa ekstrak etil asetat dan methanol memiliki tingkat toksistas yang tinggi. Oleh karena itu diperlukan pengujian isolasi senyawa metabolit sekunder dari ekstrak tersebut dan dilakukan pengujian toksisitasnya sehingga diharapkan memiliki senyawa yang bersifat antikanker.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Eka Indra H, Sofiyanti N, Iriani D. DAVALLIACEAE (PTERIDOPHYTA) DI BUKIT BATU KABUPATEN BENGKALIS-SIAK PROVINSI RIAU.

Cao J, Xia X, Dai X, Wang Q, Xiao J. Chemical composition and bioactivities of flavonoids-rich extract from Davallia cylindrica Ching. Environ Toxicol Pharmacol. 2014;37(2):571-9.

Chen C-Y, Huang C-C, Tsai K-C, Huang W-J, Huang W-C, Hsu Y-C, et al. Evaluation of the antihyperuricemic activity of phytochemicals from Davallia formosana by enzyme assay and hyperuricemic mice model. Evid Based Complement Alternat Med. 2014;2014.

Ko Y-J, Wu J-B, Ho H-Y, Lin W-C. Antiosteoporotic activity of Davallia formosana. J Ethnopharmacol. 2012;139(2):558-65.

Cheng A-S, Chang W-C, Cheng Y-H, Chen K-Y, Chen K-H, Chang T-L. The effects of Davallic acid from Davallia divaricata Blume on apoptosis induction in A549 lung cancer cells. Molecules. 2012;17(11):12938-49.

CUI C-B, TEZUKA Y, KIKUCHI T, NAKANO H, TAMAOKI T, PARK J-H. Constituents of a fern, Davallia mariesii Moore. I. Isolation and structures of davallialactone and a new flavanone glucuronide. Chem Pharm Bull. 1990;38(12):3218-25.

CUI C-B, TEZUKA Y, YAMASHITA H, KIKUCHI T, NAKANO H, TAMAOKI T, et al. Constituents of a fern, Davallia mariesii Moore. V. Isolation and structures of Davallin, a new tetrameric proanthocyanidin, and two new phenolic glycosides. Chem Pharm Bull. 1993;41(9):1491-7.

Harbone J. Metoda fitokimia, penuntun cara modern menganalisis tumbuhan.(edisi ke-2). Diterjemahkan oleh K Padmawinata danI Soediro ITB, Bandung. 1987.

Meyer B, Ferrigni N, Putnam J, Jacobsen L, Nichols D, McLaughlin J. Brine shrimp: a convenient general bioassay for active plant constituents. Planta Med. 1982;45(1):31-4.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.