Formulasi Gel Nanopartikel Ekstrak Temulawak (Curcuma xantohrriza roxb.) Berbasis Kitosan Na-Tripolifosfat sebagai Antiacne

Deni Rahmat, Deny Wirawan

Abstrak

Temulawak mempunyai berbagai aktivitas biologi, diantaranya, antikanker, antiinflamsi dan antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah memformulasi sediaan gel yang mengandung nanopartikel ekstrak rimpang temulawak sebagai antiacne. Gel yang terbentuk dievaluasi secara fisik meliputi: organoleptik, homogenitas, viskositas dan sifat alir, kemampuan menyebar; serta dilakukan evaluasi kimia yaitu pemeriksaan pH dan pemeriksaan mikrobiologi. Hasil menunjukkan baik gel ekstrak temulawak maupun gel nanopartikel ekstrak temulawak tidak mengalami perubahan warna dan tetap homogen. Viskositas gel ekstrak temulawak berkisar 153142,86 - 156333,33 cPs sedangkan gel nanopartikel ekstrak temulawak berkisar 133416,67 - 152702,38 cPs. Kemampuan menyebar gel ekstrak temulawak berkisar 56,53 - 58,46 mm sedangkan pada formula gel nanopartikel ekstrak temulawak berkisar 58,19 - 58,94 mm. Nilai pH gel ekstrak temulawak berkisar 7,1 sedangkan gel nanopartikel ekstrak berkisar 6,5. Daya hambat gel ekstrak temulawak berkisar 22,7 - 23 mm, sedangkan gel nanopartikel ekstrak temulawak berkisar 26,3 - 26,95 mm. Aktivitas antibakteri gel terbesar adalah gel nanopartikel ekstrak temulawak. Dengan demikian, gel nanopartikel ekstrak temulawak dapat berpotensi sebagai sediaan gel antiacne

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Afifah E. Sehat dengan ramuan tradisional: Khasiat dan manfaat temulawak rimpang penyembuh aneka penyakit. Jakarta : Agromedia Pustaka; 2003. p.8-9, 22, 34-38.

Anand P, Kunnumakkara AB, Newman RA, Aggarwal BB. Bioavailability of curcumin: problems and promises. Mole Pharma, 2007;4:807-818.

Lao CD. Dose Escalation of a Curcuminoid Formulation. BMC Complement Altern Med, 2006;6:10.

Hamed OA, Mehdawi N, Taha AA, Hamed EM, Al-Nuri MA, Hussein AS. Synthesis and antibacterial activity of novel curcumin derivatives containing heterocyclic moiety. Iran J Pharm Res, 2013;12:47–56

Bisht S, Feldman G, Soni S, Ravi R, Karikar C, Amarnath M, et al. Polymeric Nanoparticle-encapsulated Curcumin ("Nanocurcumin") A Novel Strategy for Human Cancer Therapy. Journal of Nanobiotechnology, 2007:5(3):1-18

Mahajan Y. Nanotechnology-enhanced curcumin: Symbiosis of ancient wisdom with modern medical science [Online]. Diakses pada tanggal 10 Februari 2017. Diambil dari: http://www.nanowerk.com/spotlight/spotid=22677.php

Farida, Y., Rahmat, D. Uji Aktivitas Antiinflamasi Nanopartikel Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dengan Metode Penghambatan Denaturasi Protein. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 2018;16(2):225-230.

Balouiri, M., Sadiki, M., Ibnsouda, S.K. Methods for in vitro evaluating antimicrobial activity: a review. J. Pharm. Anal., 2016;6:71-79.

Arullappan, S., Zakaria Z., Basri, D.F. Preliminary screening of antibacterial activity using crude extracts of Hibiscus rosa sinensis. Trop. Life. Sci. Res., 2009;20:109-118.

Bhalodia, N.R., Shukla, V.J. Antibacterial and antifungal activities from leaf extracts of Cassia fistula l.: an ethnomedicinal plant. J. Adv. Pharm. Technol. Res. 2011; 2:104-109

Mardliyati, E., El Muttaqien, S., Setyawati, D.R. Sintesis nanopartikel kitosan-trypoly phosphate dengan metode gelasi ionik: pengaruh konsentrasi dan rasio volume terhadap karakteristik partikel. Prosiding Pertemuan Ilmiah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bahan, Serpong; 2012. p. 90-93

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.