Efektivitas Repelan Losion Minyak Atsiri Daun Zodia (Evodia Suaveolens) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti Linnaeus

Aprilita Rina Yanti Eff, Ratih Dyah Lestari Ayu Pertiwi, Tyas Putri Utami

Abstrak

Zodia (Evodia suaveolens) merupakan salah satu tanaman yang mempunyai aroma yang tajam pada bagian bunga dan daunnya dan dipercaya dapat mengusir nyamuk. Daun Zodia mengandung minyak atsiri evodiamine dan rutaecarpine yang tidak disukai oleh nyamuk. Tujuan penelitian ini untuk menilai efektivitas repelen losion mengandung minyak atsiri daun Zodia pada konsentrasi 1%, 1.5% dan 2%. Metodenya dengan iosion yang dibuat dengan mencampurkan minyak atsiri hasil isolasi dari daun Zodia pada konsentrasi 1%, 1,5% dan 2% ke dalam formulasi sediaan losion yang terdiri dari asam stearat, setil alkohol, parafin cair, dimetikon, vaselin kuning, trietanolamin dan asam sitrat. Pengujian dilakukan dengan cara memasukkan lengan secara bergantian antara lengan yang diberi perlakuan (losion) dan kontrol (tidak diberi perlakuan) ke dalam kurungan nyamuk yang berisi 25 ekor nyamuk Aedes aegypti, kemudian  dihitung jumlah nyamuk yang hinggap setiap jam selama enam jam. Efikasi repelan ditentukan berdasarkan daya proteksi yang dihitung dengan rumus : Daya proteksi (DP) =( K - R)/K x 100%; K = banyaknya hinggapan pada lengan control; R = banyaknya hinggapan pada lengan pelakuan.  Hasil penelitian losion mengandung minyak atsiri daun zodia pada konsentrasi 1%, 1,5% dan 2% berpotensi sebagai pengusir nyamuk  (repelan) Aedes aegypti dengan daya proteksi rata-rata selama enam jam berturut-turut  adalah sebesar 74,50%, 75,39% dan 82,45%. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada daya proteksi antara ke 3 konsentrasi losion  (p>0.05) Losion mengandung minyak atsiri daun zodiac pada konsetrasi 1%, 1,5% dan 2% memiliki efektivitas sebagai repelen. Daya proteksi tertinggi ditunjukkan oleh losion yang mengandung minyak atsiri daun Zodia 2% yaitu sebesar 82.45%.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Sanyaolu A, Okorie C, Badaru O, Adetona K, Ahmed M, Akanbi O. Global Epidemiology of Dengue Hemorrhagic Fever : An Update. J Hum Virol Retrovirology. 2017;5(6):1–7.

Candra A. Demam Berdarah Dengue: Epidemiologi, Patogenesis dan Faktor Risiko Penularan Dengue Hemorrhagic. Aspirator. 2010;2(2):110–9.

Karyanti MR. Perubahan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue Di Indonesia. Sari Pediatr. 2009;10(6):424–32.

Perwitasari D, Munif A, Supriatna Aa. Model Intervensi Pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) Untuk Menurunkan Insident Rate (IR) Berdasarkan Kombinasi Fogging Dan Repelen Di Kabupaten Sintang Propinsi Kalimantan Barat Tahun 2011. J Ekol Kesehat. 2013;12(1):57–71.

Garud A, Ganesan K, Garud N, Vijayaraghavan R. Topical Preparation of Newer and Safer Analogs of N , N-Diethyl-2-phenylacetamide (DEPA) against Aedes aegypti Mosquitoes. J Cosmet Dermatological Sci Appl. 2013;3(January):22–7.

Datta S, A Ghosh, S Sarkar, P Deka, T Choudhuri, P Par dan PK Kar. Herbal Mosquito Repellens. Int J of Pharm Sci and Biotechnology. 2010; 1(4): 195-202.

Maryuni, A.E. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Antibakteri Minyak Atsiri Daun Zodia. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. 2008

Gozali D, Ida M, Mutakin, Kartika A. Uji Aktivitas Antinyamuk dari Ekstrak Daun Zodia (Evodia suaveolens Scheff) Terhadap Nyamuk Culex fatigan dalam Sediaan Cream. Farmaka. 2009,7(3): 1-14.

Komisi Pestisida Departemen Pertanian. Metode Standart Pengujian Efikasi Pestisida. Departemen Pertanian. Jakarta. 1999:14-9

Agrawal S. Formulation of Natural Mosquito Repellent. Int J Adv Res Ideas Innov Technol. 2018;4(1):11–7.

Setiyaningsih R, Alfiah S. Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Presentase Tetas Telur. Vektora. 2014;6(1):9–12.

Pratiwi A, Utami LB. Isolasi dan Analisis Kandungan Minyak Atsiri pada Kembang Leson. Bioeksperimen. 2018;4(1):42–7.

Bhargava V, Patel S, Desai K. Importance of Terpenoids and Essential Oils in Chemotaxonomic Approach Vidita. Int J Herb Med Importance. 2013;1(2):14–21.

Dickens JC, Bohbot JD. Mini review : Mode of action of mosquito repellents. Pestic Biochem Physiol. 2013;02:1–7.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.