Uji Efek Antiinflamasi Ektrak Etanol 70% Daun Leunca (Solanum Nigrum Linn) Terhadap Tikus Putih (Rattus Norvegicus Linn)

Rabima Rabima, Immanuelly Sirait

Abstrak

Inflamasi adalah suatu respon protektif lokal yang ditimbulkan oleh cedera atau kerusakan jaringan yang berfungsi menghancurkan, mengurangi, atau mengurung (sekuestrasi) jaringan yang cedera ataupun agen penyebab cidera. Tanaman Leunca mengandung senyawa flavonoid yang berkhasiat sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek antiinflamasi ekstrak etanol 70% daun leunca (Solanum nigrum Linn) terhadap edema telapak kaki tikus putih jantan galur Sprague dawley. Subjek yang digunakan sebanyak 25 ekor dibagi menjadi 5 kelompok, yang terdiri dari Kontrol Negatif (Na CMC 0,5 %), Kontrol Positif (Natrium Diklofenak 13,5 mg/kg BB), dan kelompok perlakuan dengan dosis 250 mg/kg BB, 350 mg/kg BB, 450 mg/kg BB diberikan secara oral. Induksi dilakukan menggunakan karagenan 1% sebanyak 0,1 ml secara sublantar. Pengukuran dilakukan tiap 60 menit selama 6 jam setelah penyuntikan karagenan menggunakan plestimometer. Kemudian dihitung persen inhibisi radang. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji statistik one-way anova dilanjutkan dengan uji Least Significance Difference dengan tingkat kepercayaan 95%. Dari presentasi inhibisi rata – rata dilihat bahwa presentase Na. Diklofenak sebagai kontrol positif memiliki presentasi tertinggi sebesar 33,31%, dosis 1 (250mg/kg BB) memiliki presentase inhibisi sebesar 18,6%, dosis 2 (350mg/kg memiliki presentase inhibisi terbesar kedua dari kontrol positif sebesar 31,87%, dan dosis 3 (450mg/kg BB) memiliki presentase inhibisi sebesar 12,075%. Hasil uji statistik memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan (P < 0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa ektrak etanol 70% daun leunca dapat menurunkan volume udem pada kaki tikus yang diinduksikan dengan karagenan 1%, dengan persen inhibisi radang tertinggi adalah pada dosis 2 (350 mg/kg BB).

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Corwin, Elizabeth J, 2008, Handbook of pathophysiology 3th edition. Philadelphia, Lippincort Williams & Wilkins. 138-143.

Dalimarta, S. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid kelima. Jakarta : Pustaka Bunda. Hal.100-103.

Leelaprakash, G., S.Mohan D. 2011. Invitro Anti-Inflammatory Activity of Methanol Extract Of Enicostemma Axillare.

International Journal of Drug Development & Research3(3); Pages 189-196. Pronob, G., dan Islam, M. 2012. Phytochemical Screening of Solanum nigrum L. And S. Myriacantus Dunal from Districts of Upper Assam, India. IOSR Journal of Pharmacy 2(3): 455 – 459.

Santoso, S. 2004. Menguasai Statistik di Era Informasi. Gramedia, Jakarta: hal 213 -223

Tjay, T., Rahardja, K. 2010. Obat-Obat Penting. Jakarta:Elex Media Komputindo. Hal 63, 65, 66

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.