Aktivitas Inhibitor Α-Glukosidase Metabolit Kapang Endofit Yang Diisolasi Dari Rimpang Kunyit (Curcuma longa L.)
Abstrak
Rimpang kunyit (Curcuma longa) merupakan salah satu tanaman yang dapat menginhibisi α-glukosidase. Produksi obat herbal memiliki kendala dalam menjaga tingkat produksi metabolit sekunder. Produksi metabolit sekunder menjadi peluang besar bagi mikroba endofit. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi kapang endofit dari rimpang kunyit dan mengetahui aktivitas metabolitnya sebagai inhibitor α-glukosidase. Isolasi rimpang kunyit dilakukan dengan metode tanam langsung (direct plant) yang diletakkan di atas media PDA. Diperoleh empat isolat kapang endofit dan setiap isolat dikultivasi dengan medium PDY. Supernatan yang diperoleh diekstraksi dengan etil asetat dan butanol. Ekstrak metabolit yang diperoleh digunakan untuk uji inhibitor α-glukosidase. Hasil reaksi enzimatis berupa p-nitrofenol diukur dengan microplate reader pada panjang gelombang 415 nm. Empat kapang endofit yang diisolasi dari rimpang kunyit menghasilkan metabolit yang dapat menginhibisi α-glukosidase. Aktivitas tertinggi ditunjukkan oleh ekstrak butanol metabolit IRK3D yaitu 51,99%.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Kennedy MSN, Masharani U. 2015. Pancreatic Hormones & Antidiabetic Drugs. Dalam: Katzung BG, Susan BM, Anthony JT (eds.). Basic and Clinical Pharmacology, Ed. 13, 2. McGraw Hill. New York. Hlm. 1066-1068.
Davis SN, Daryl KG. 2007. Senyawa Hipoglikemia Oral, dan Farmakologi Endokrin Pankreas. Dalam: Hardman JG dan Lee E. Limbird (eds.). Goodman and Gilman Dasar Farmakologi Terapi, Ed. 10,4. Terjemah: Tim Alih Bahasa Sekolah armasi ITB. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 1655-1675.
Radji M. 2005. Peranan Bioteknologi dan Mikroba Endofit dalam Pengembangan Obat Herbal. Majalah Ilmu Kefarmasian. 2(3): 113-126.
Kuncoro H, Sugijanto NE. 2011. Jamur Endofit, Biodiversitas, Potensi dan Prospek Penggunaannya sebagai Sumber Bahan Obat Baru. Journal Tropical Pharmaceutical Chemistry. 1(3): 250-265.
Hasimun P, Adnyana IK, Valentina R, Lisnasari E. 2016. Potential α-Glucosidase Inhibitor from Selected Zingiberaceae Family. Asian Journal Pharmacy Clinical Research. 9(1): 164-167.
Widowati T, Bustanussalam, Sukiman H, Simanjuntak P. 2016. Isolasi dan Identifikasi Kapang Endofit dari Tanaman Kunyit (Curcuma longa L.) sebagai Antioksidan. Biopral Industri. 7(1) : 9-16.
Lumenta MI, Kepel BJ, Juliatri, Bara R. 2014. Uji Daya Hambat Jamur Endofit Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val) terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Dentire Journal. 3(1): 13-20.
Kumala S, Pratiwi AA. 2014. Efek Antimikroba dari Kapang Endofit Ranting Tanaman Biduri. Jurnal Farmasi Indonesia. 7(2): 111-120.
Zuhro F, Puspitasari E, Muslichah S, Hidayat MA. 2016. Aktivitas Inhibitor α-Gulkosidase Ekstrak Etanol Daun Kenitu (Chrysophyllum cainito L.). e-Jurnal Pustaka Kesehatan. 4(1) : 1-7.
Merlin JN, Christhudas IVSN, Kumar PP, Agastian P. 2013. Optimization of Growth and Bioactive Metbolite Production Fusarnem Solani. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research. 6(3): 98-103.
De Melo EB, Adriane DSG, Ivone C. 2006. Alpha-and β-Glucosidase Inhibitors: Chemical Structure and Biological Activity. Tetrahedron. 62(2006): 10277-10293.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia Jilid IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 746-755.
Sadikin M. 2001. Biokimia Eksperimen Laboratorium. Dalam : Bagian Biokimia FKUI. Biokimia Eksperimen Laboratorium. Penerbit Widya Medika. Jakarta. Hlm. 50-60.
Sinaga E. 2012. Biokimia Dasar. Penerbit. PT. ISFI Penerbitan. Jakarta. Hlm. 34-37.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.