Aktivitas Antimikroba Fraksi Etil Asetat Daun Ceremai [Phyllanthus acidus (L.) Skeels] terhadap Bakteri Resisten Antimikroba dan Jamur dengan Metode KLT Bioautografi
Abstrak
Resistensi dan toksisitas antimikroba menyebabkan penggunaan obat herbal sebagai alternatif pengobatan berbagai penyakit yang disebabkan oleh mikroba. Ekstrak etanol daun ceremai memiliki aktivitas terhadap VRE, MRCNS, dan Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba fraksi etil asetat daun ceremai terhadap bakteri resisten antimikroba [Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Methicillin-Resistant Coagulase Negative Staphylococcus (MRCNS), Vancomycin Resistant Enterococcus (VRE)] dan jamur uji (Candida albicans, Microsporum gypseum, dan Aspergillus niger) dengan metode KLT bioautografi. Fraksinasi dilakukan dengan cara ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut dengan tingkat kepolaran yang berbeda, yaitu n-heksan, etil asetat, dan air. KLT bioautografi pada fraksi etil asetat daun ceremai dilakukan menggunakan fase diam silika gel GF254 dan pengembang etil asetat-asam format-asam asetat-air (100:10:10:22), menggunakan sitroborat sebagai penampak bercak. Pada hasil kromatogram terdapat 5 noda yang berfluoresensi hijau kekuningan dengan nilai rf noda 1 sebesar 0,35; noda 2 sebesar 0,43, noda 3 sebesar 0,62, noda 4 sebesar 0,75 dan noda 5 sebesar 0,90 setelah plat disemprot oleh sitroborat dan dilihat di bawah sinar UV. Hasil pengujian aktivitas antimikroba dengan metode KLT bioautografi menunjukkan terbentuknya zona bening yang dihasilkan noda pada plat yang ditempelkan pada media. Fraksi etil asetat daun ceremai memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri resisten antimikroba (MRSA, MRCNS, dan VRE) dan jamur uji (Candida albicans, Microsporum gypseum, dan Aspergillus niger) yang dihasilkan oleh noda 1 (rf 0,35), noda 2 (rf 0,43), noda 3 (rf 0,62), noda 4 (rf 0,75), dan noda 5 (rf 0,90). Golongan senyawa yang diduga memiliki aktivitas antimikroba adalah flavonoid.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Cowan, M. M. Plant Products as Antimicrobial Agents. Clinical Microbiolgy Reviews. 1999; 12(4):564-582.
Jain, N.K., Singhai, A.K. Protective effects of Phyllanthus acidus (L.) Skeels leaf extracts on acetaminophen and thioacetamide induced hepatic injuries in Wistar rats. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine. 2011; 470-474.
Mulqie, L., Anggadiredja, K. Antimicrobial Activity of Fractions of Ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) Leaves Extract Against Antimicrobial Resistant Bacteria and Fungi. In: Proceeding of the International Conference on Herbal Medicine Industrialization as Complementary Therapy in Natural Disasters. 2015 Jan 7; Yogyakarta, Indonesia: 2015. p. 22-28.
Depkes RI. Parameter Umum Standar Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Direktorat jendral Pengawasan Obat dan Makanan; 2000.
Anggietha, M. Isolasi Flavonoid dari Ekstrak Metanol Daun Ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels). Skripsi Sarjana Farmasi Institut Teknologi Bandung; 2011.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.