Evaluasi Kesesuaian Sistem Penyimpanan Obat, Suplemen, dan Kosmetik Eceran pada Salah Satu Gudang Pedagang Besar Farmasi (PBF) di Jakarta Pusat
Abstrak
Aspek penyimpanan dalam gudang Pedagang Besar Farmasi (PBF) merupakan parameter yang sangat penting dalam suatu rantai distribusi sediaan farmasi. Sistem penyimpanan yang baik dan benar diatur dalam Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gudang yang menerapkan sistem penyimpanan sesuai CDOB terhindar dari menumpukknya produk kedaluwarsa dan kerugian finansial, sebaliknya gudang yang belum menerapkan CDOB mengalami kerugian fisik sediaan farmasi dan juga kerugian finansial. Hal ini berdampak kepada penurunan produktivitas dari PBF tersebut. Maka dari itu, diperlukan adanya evaluasi sistem penyimpanan pada salah satu gudang PBF di Jakarta Pusat. Penelitian dilaksanakan selama bulan September 2019 menggunakan metode observasional yang bersifat deskriptif dan evaluatif serta metode wawancara. Hasil penelitian mengenai sistem penyimpanan obat, suplemen, dan kosmetik eceran pada salah satu gudang PBF di Jakarta Pusat menunjukkan bahwa sebagian sistem penyimpanan yang digunakan oleh PBF tersebut belum sesuai dengan CDOB.
Kata Kunci : Evaluasi, Penyimpanan, Gudang, PBF, CDOB.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
PP RI. Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia; 2009.
MENKES RI. Pedagang Besar Farmasi. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia; 2011.
BPOM RI. Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia; 2019.
Ramaa, A., Subramanya, KN., Rangaswamy, TM. Impact of Warehouse Management System in a Supply Chain. IJCA. 2012; 54 (1): 14-20.
Tiasari, N. Evaluasi Pelaksanaan Cara Distribusi Obat yang Baik pada Pedagang Besar Farmasi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma; 2016.
Mellen, RC., Pudjirahardjo, WJ. Faktor Penyebab dan Kerugian Akibat Stockout dan Stagnant Obat di Unit Logistik RSU Haji Surabaya. JAKI. 2013; 1 (1): 99-107.
Septiarini, Akabar, DO., Satrio, WR. Evaluasi Manajemen Penyimpanan Obat di Gudang Farmasi Rumah Sakit Daerah Umum Idaman Banjarbaru. Repository STIKES Borneo Lestari; 2017.
Syahreni, D., Bondan, A. Gambaran Pengelolaan Obat Rusak dan Kedaluwarsa di Apotek Kota Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2017.
Mutai, C., Moronge, M. Influence of Warehouse Management on Organizational Productivity in State Corporations in Kenya: A Case of Kenya Electricity Generating Company Limited. Strateg. j. bus. change manag. 2017; 4 (2): 588-605.
Juliana, H., Handayani, NU. Peningkatan Kapasitas Gudang dengan Perancangan Layout menggunakan Metode Class-Based Storage. JTI. 2016; 11 (2): 113-122.
Mickleson, G., Thai VV., Halim, Z. The Influence of Responsibility Shift on Warehousing Performance: The Case of Australia. AJSL. 2019; 35 (1): 3-12.
BPOM RI. Petunjuk Pelaksanaan Cara Distribusi Obat yang Baik. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia; 2015.
WHO. Design and Procurement of Storage Facilities - Annex 9: Model guidance for the storage and transport of time and temperature-sensitive pharmaceutical products. TRS. 2011; 961.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.