Uji dan Karakterisasi Serbuk Pektin dari Albedo Durian sebagai Kandidat Eksipien Farmasi

Patihul Husni, Uvita Kafilatul Ikhrom, Uswatul Hasanah

Abstrak

Pektin adalah senyawa polisakarida yang larut dalam air dan merupakan asam-asam pektinat yang mengandung gugus-gugus metoksil. Fungsi utamanya sebagai bahan pengental dan pembentuk gel. Durian (Durio zibethinus L.) merupakan buah yang memiliki aroma yang sangat khas dan banyak diminati masyarakat karena memiliki rasa enak dan aroma yang harum. Buah durian terdiri dari tiga bagian yaitu daging buah sekitar 20-35%, biji sekitar 5-15% sisanya berupa bobot kulit yang mencapai 60-75% dari bobot total buah. Bagian kulit buah durian yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pektin yaitu pada bagian kulit dalam durian yang berwarna putih yang disebut juga dengan mesocarp. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan karakterisasi serbuk pektin albedo durian yang dihasilkan dan mengetahui kualitas serbuk eksipien pharmaceutical grade dari pektin albedo durian. Penelitian ini dilakukan dengan metode refluks menggunakan pelarut asam sulfat. Pada kondisi keasaman pelarut pH 2, pH 3, dan pH 4, waktu ekstraksi 5 jam dan pada suhu 90⁰C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pektin pH 3 lebih memenuhi kriteria sebagai eksipien pharmaceutical grade karena laju alir yang paling baik yaitu 4,368 g/detik, kerapatan mampat 0,590 g/mL, kompresibilitas 11,802%, sudut diam 20,124⁰, susut pengeringan 10%, kadar Pb 7,075 bpj dan kadar abu 10,760%.

Kata Kunci

karakterisasi, albedo durian, pektin, eksipien

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Ardiansyah G, Hamzah F, Efendi R. Variasi Tingkat Keasaman Dalam Ekstraksi Pektin Kulit Buah Durian: Riau University; 2014.

Susilowat S. Ekstraksi Pektin dari Kulit Buah Coklat dengan Pelarut Asam Sitrat. Eksergi. 2013;11(1):27-30.

Vickie AV, Elizabeth WC. Essentials of Food Science: Spinger; 2014.

Ristianingsih Y, Nata IF, Anshori DS, Putra IPA. Pengaruh Konsentrasi HCl dan pH Pada Ekstraksi Pektin dari Albedo Durian dan Aplikasinya Pada Proses Pengentalan Karet. Konversi. 2014;3(1):32-6.

Susanti D, Firdaus KDLL, Hanifa AA, Caraka FHP, Hartati I. Pelarut Terbaik Dalam Pembuatan Pektin dari Limbah Albedo Durian (Durio Zibethinus Murray) dengan Menggunakan Metode Mae (Microwave Assisted Extraction). Prosiding SNST Fakultas Teknik. 2015;1(1).

Rompas VF, Mamuaja CF, Suryanto E. Ekstraksi Pektin dari Lemon Cui (Citrus Microcarpa Bunge) dan Aplikasinya Pada Pembuatan Selai Nenas. J llmu dan Teknol pangan. 2016;4(2):29-36.

Khairunnisa R, Nisa M, Riski R, Fatmawaty A. Evaluasi Sifat Alir dari Pati Talas Safira (Colocasia esculenta var Antiquorum) Sebagai Eksipien Dalam Formulasi Tablet. Journal of pharmaceutical Medicinal Sciences. 2016;1(1):22-6.

Nugrahani I, Rahmat H, Djajadisastra J. Karakterisik Granul dan Tablet Propranolol Hidroklorida dengan Metode Granulasi Peleburan. Majalah Ilmu Kefarmasian. 2005;2(2):5.

Widia I, Abdassah M, Chaerunisaa AY, Rusdiana T. Karakterisasi Serbuk Selulosa Mikrokristal Asal Tanaman Rami (Boehmeria Nivea L. Gaud). Farmaka. 2017;15(3):37-46.

Kemenkes. Farmakope Indonesia edisi V. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2014.

Rowe RC, Sheskey PJ, Quinn ME. Handbook of Pharmaceutical Expients (Sixth ed.). USA: Pharmaceutical Press.; 2009.

Hidayati EN. Perbandingan Metode Destruksi Pada Analisis Pb Dalam Rambut dengan AAS: Universitas Negeri Semarang; 2013.

Prasetyowati P, Sari KP, Pesantri H. Ekstraksi Pektin dari Kulit Mangga. Jurnal Teknik Kimia. 2009;16(4).

Aziz T, Johan MEG, Sri D. Pengaruh Jenis Pelarut, Temperatur dan Waktu Terhadap Karakterisasi Pektin Hasil Ekstraksi dari Kulit Buah Naga (Hylocereuspolyrhizus). Jurnal Teknik Kimia. 2018;24(1):17-27.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.